Puluhan Remaja Tidak Berkutik Diringkus Polisi, Konon, Bawa Bom Molotov, Mau Tawuran? Ini Ceritanya

Senin 05 Feb 2024, 20:09 WIB
Polres Metro Jakarta Timur sita sejumlah senjata tajam yang dugaannya digunakan puluhan remaja untuk bertawuran.

Polres Metro Jakarta Timur sita sejumlah senjata tajam yang dugaannya digunakan puluhan remaja untuk bertawuran.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berkat kesigapannya, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Timur menciduk puluhan remaja di kawasan Jakarta Timur, Minggu (4/2/2024) pukul 02.58 WIB.

Dugaannya, puluhan remaja itu hendak tawuran. Indikasinya, korps uniform coklat menyita beberapa barang bukti, berupa senjata tajam. Bahkan, ada juga bom molotov.

Polres Metro Jakarta Timur menduga barang-barang berbahaya itu digunakan puluhan remaja tersebut untuk tawuran.

Komisaris Besar (Kombes) Polisi Nicolas Ary Lilipaly, Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Senin (5/2/2024) di Markas Polres Metro Jakarta Timur, mengiyakan bahwa jajarannya menangkap 24 orang remaja, yang dugaannya hendak tawuran di wilayah hukumnya.

Perwira menengah (pamen) lulusan Taruna Akpol 1997 ini mengatakan, penangkapan puluhan remaja itu dilakukan Tim Patroli Perintis Presisi (3P).

Lima di antara lima remaja itu, sambung dia, pihaknya tangkap di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam penangkapan itu, ujarnya, pihaknya menyita senjata tajam dan bom molotov yang dugaannya hendak mereka gunakan untuk tawuran.

Lalu, sambung dia, Tim Presisi berpatroli. Hasilnya, kata dia, tim tersebut menangkap 11 remaja lainnya. Lokasinya, ucap dia, pada sebuah rumah kontrakan milik seseorang berinisial S.

Pada rumah kontrakan itu, ungkapnya, tim Presisi pun menemukan sejumlah minuman keras dan beberapa bilah senjata tajam.

Sedangkan delapan remaja lainnya, yang juga dugaannya hendak tawuran, tambah Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly, pihaknya ciduk di kawasan Cakung Jakarta Timur.

"Saat kedelapan remaja itu kami tangkap, kami menemukan beberapa barang bukti yang dugaannya mereka gunakan untuk tawuran. Yakni celurit dan stik golf," paparnya.

Penangkapan itu, tuturnya, diawali oleh informasi masyarakat yang mencurigai adanya sekelompok remaja berjumlah sekitar 20 orang yang nongkrong.

Berita Terkait
News Update