Maknanya pada setiap pejabat, lebih - lebih yang dipilih rakyat, hendaknya dalam dirinya menjelma kehendak rakyat. Logika dasar demokrasi mengajarkan demikian. Bukan menjelmakan suara dirinya, kelompoknya menjadi suara rakyat.
Suara rakyat adalah filter, pengawal dan penyemangat bagi para elite politik dalam menjalankan tugasnya. Jika disadari bahwa tugasnya adalah untuk memajukan, memakmurkan dan menyejahterakan kehidupan rakyat.
Menjadi bahan renungan bagi kita semua, wajarkah jika suara rakyat ini dianggap angin lalu oleh para elite politik negeri ini. Pantaskah sesuatu yang ada, dianggap menjadi tidak ada? (Azisoko).