.jpg)
JAKARTA.POSKOTA.CO.ID - Kandidat Presiden Republik Indonesia (RI) kedelapan, yakni periode 2024-2029, nomor urut 1, Anies Baswedan, mengklaim bahwa masyarakat ingin ada perubahan.
"Satu tahun, kami berkeliling dan bertemu masyarakat. Kam menerima berbagai masukan, bahwa masyarakat ingin adanya perubahan. Masyarakat ingin kondisi yang lebih makmur," kata Anies Baswedan dalam Closing Statemen Debat Capres (Calon Presiden) 2024 Kelima, Mimggu (4/2/2024) malam.
Anies Baswedan menegaskan, agar perubahan terjadi, negara harus hadir bagi masyarakat. Negara, lanjutnya, tidak boleh berdagang dengan masyarakat.
"Justru negara harus menjadi 'abah' bagi masyarakat. Negara harus welas asih kepada masyarakat," tegasnya.
Selama ini, kata Anies Baswedan, masyarakat merasakan cukup banyak ketimpangan dan ketidakadilan. Karena itu, cetusnya, pihaknya siap melawan ketidakadilan dan ketimpangan.
Cara melawannya, ungkap dia, bukan melalui kebencian, melalui berdasarkan sebuah semangat. Yakni sebutnya, berpedoman pada pepatah bahwa segala ankara murka kalah oleh kebaikan.
Baginya, ungkap Anies Baswedan, Merah Putih di atas segalanya. Karena itu, pihaknya sangat menghormati persatuan dan kebhinnekatunggalikaan.
"Kami siap mengantarkan Indonesia menjadi lebih sejahtera dan setara," kata mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta tersebut.
.jpg)
.jpg)
