ADVERTISEMENT

Menyamar Jadi Petugas Medis, Pasukan Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina di RS Jenin

Rabu, 31 Januari 2024 10:16 WIB

Share
Menyamar Jadi Petugas Medis, Pasukan Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina di RS Jenin (Foto: Al Jazeera)
Menyamar Jadi Petugas Medis, Pasukan Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina di RS Jenin (Foto: Al Jazeera)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasukan Israel menembak mati tiga warga Palestina setelah menyamar menjadi petugas medis di Rumah Sakit Ibnu Sina di Kota Jenin, Tepi Barat, Selasa (30/1/2024). 

Melansir Al Jazeera, Rabu (31/1/2024), Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa para pasukan Israel melakuan penyerangan ketika para korban sedang tidur di Rumah Sakit Ibnu Sina. 

“Pagi ini tiga pemuda gugur syahid oleh peluru pasukan penjajah (Israel) yang menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin dan menembaki mereka,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Rekaman CCTV yang beredar di dunia maya menampilkan beberapa personel yang menyamar, termasuk tiga orang mengenakan pakaian wanita dan dua orang berpakaian seperti petugas medis. Mereka namak berkeliling di koridor rumah sakir dengan membawa senapan serbu.

Militer Israel mengidentifikasikan bahwa salah satu pria yang tewas adalah Mohammad Jalamneh (27) yang diklaim merencanakan serangan dalam waktu dekat dan telah memindahkan senjata serta amunisi kepada anggita lain.

Sedangkan, dua orang lainnya yang tewas tertembak merupakan kakak beradik yakni Basil dan Mohammad Ghazawi yang diduga Militer Israel telah bersembunyi di dalam rumag sakit karena terlibat dalam serangan.

“Sebuah senjata ditemukan pada seorang buronan, yang kemudian disita oleh pasukan,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Kelompok militan Hamas mengatakan, kejahatan tentara Israel tida akan dibiarkan begitu saja. Kelompok ini juga menyebut bahwa penyerangan yang menewaskan tiga orang tersebut merupakan kelanjutan dari penjajahan terhadap warga Palestina.

Hamas mengkonfirmasi bahwa Jalamneh merupakan salah satu anggotana. Sedangakan, dua dari tiga orang yang terbunuh itu merupakan anggota Jihad Islam.

Ibu dari Basil dan Ghazawi mengatakan, kedua kaka beradik ini sangat dicintai oleh semua orang. Sang Ibu terakhir kali menemui keduanya saat di rumah sakit pada Senin (29/1/2024) malam. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rivera Jesica Souisa
Editor: Rivera Jesica Souisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT