KPU Pandeglang Kembali Lakukan Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024

Rabu 31 Jan 2024, 11:14 WIB
Foto: KPU Pandeglang melakukan simulasi Suasana Tempat Pemilihan Suara (TPS) di Kecamatan Mandalawangi. (Poskota/Samsul Fathony)

Foto: KPU Pandeglang melakukan simulasi Suasana Tempat Pemilihan Suara (TPS) di Kecamatan Mandalawangi. (Poskota/Samsul Fathony)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang, kembali melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di lapangan Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten. Rabu (31/1/2024). Sebanyak 272 Pemilih disebar 10 TPS.

Dalam simulasi tersebut, KPU Pandeglang melibatkan sebanyak 272 pemilih yang dilangsungkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Desa Mandalawangi, Kecamatan Mandalawangi. Pantauan Poskota.co.id ratusan masyarakat sudah memadati lokasi simulasi pemungutan suara, dan sebagian pemilih sudah antre menunggu panggilan dari petugas KPPS.

Dalam simulasi tersebut, tidak jauh berbeda dengan proses pemungutan suara yang sebenarnya. Karena yang dilibatkan juga warga pemilih di TPS setempat yang petugasnya juga para anggota KPPS yang sudah direkrut PPS beberapa waktu lalu.

Ketua KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah mengungkapkan, simulasi ini bagian dari sosialisasi Pemilu kepada masyarakat, dan juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Pandeglang. "Sebagaimana diketahui bahwa kami menargetkan 80 persen partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini," ungkap Nunung di lokasi simulasi pemungutan suara di lapangan Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Rabu (31/1/2024).

Dikatakannya, simulasi pemungutan suara ini dilakukan kedua kalinya, pertama di wilayah Kecamatan Kaduhejo, dan sekarang di Kecamatan Mandalawangi, karena memang jumlah pemilih di sini (Mandalawangi-red) cukup tinggi. "Alasan kami melangsungkan simulasi di Mandalawangi ini karena jumlah pemilihnya lebih banyak, dan luas wilayah serta jumlah desa nya juga banyak," katanya.

Selain itu menurut Nunung, tujuan simulasi ini juga untuk mengukur efektivitas waktu yang dihabiskan. Pada simulasi pertama di Kaduhejo menghabiskan waktu selama 10 jam. "Kemudian ini juga untuk efektivitas Sirekap, karena sebagaimana kita ketahui di penghitungan suara, kami akan menggunakan alat bantu yaitu Sirekap," ujarnya.

Terlebih lanjut Nunung, Sirekap itu belum diperkenalkan lebih luas oleh KPU, namun memang manualnya sudah dikenalkan. "Makanya melalui simulasi ini kita mengukur apakah Sirekap ini mudah atau tidak dilakukan oleh Pemula. Yang mana nantinya itu akan kami pertimbangkan sebagai inventarisir masalah yang akan disampaikan ke Pusdatin nasional," bebernya.

Di tempat yang sama, Kepala Kesbangpolinmas Pandeglang, Suaedi Kurdiatna menambahkan, bahwa Pemkab Pandeglang siap membantu KPU untuk kelancaran proses penyelenggaraan Pemilu 2024 ini. "Jadi apa saja kendala yang dialami oleh pihak KPU tentu kami dari Pemkab Pandeglang akan membantu, supaya Pemilu 2024 ini berjalan pancar dan kondusif," tambahnya. (Samsul)
 

Berita Terkait

News Update