Honda dan General Motors Mantap Berkolaborasi untuk Kembangkan Mobil dengan Teknologi Hidrogen

Selasa 30 Jan 2024, 16:15 WIB
Honda dan General Motors Mantap Berkolaborasi untuk Kembangkan Mobil dengan Teknologi Hidrogen (Kolase/Ist)

Honda dan General Motors Mantap Berkolaborasi untuk Kembangkan Mobil dengan Teknologi Hidrogen (Kolase/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Honda dan General Motors (GM) akan kembali berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi pendukung pada kendaraan hidrogen di Amerika Serikat melalui Fuel Cell System Manufacturing (FCSM), LLC.

Kedua produsen otomotif tersebut telah sepakat bahwa teknologi yang mereka kembangkan ini memiliki keunggulan seperti daya tahan lantaran menggunakan bahan yang sangat tahan dengan korosi dan tahan terhadap suhu rendah. Sistem ini kabarnya akan digunakan pada kendaraan sel bahan bakar hidrogen (FCEV), yang akan diperkenalkan oleh Honda pada tahun 2024 ini.

Dalam hal penghematan biaya dalam mengadopsi teknologi tersebut, perusahaan telah mengambil pendekatan berbeda, seperti mengurangi penggunaan logam mulia dalam jumlah besar, meningkatkan skala ekonomi melalui produksi bervolume tinggi dan standarisasi sumber cadangan.

Berkat berbagai upaya yang telah dilakukan oleh kedua perusahaan otomotif tersebut, biaya sistem sel bahan bakar dinyatakan turun hingga sepertiga dari total biaya.

Sebagai informasi, Honda dan GM telah berkolaborasi sejak tahun 2013 lalu dalam aktivitas pengembangan sistem sel bahan bakar yang bertujuan untuk menghasilkan sistem yang lebih efektif dan terjangkau guna memperluas penggunaan dan fungsinya di masa depan.

Sasaran Honda untuk masa mendatang adalah mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 melalui seluruh produk dan operasi perusahaan. Upaya ini tidak hanya berlaku pada produk, namun juga pada seluruh siklus hidup produk, termasuk upaya perusahaan dalam bidang energi dan sumber daya yang ramah lingkungan.

Selain listrik, hidrogen merupakan pembawa energi yang dinilai sangat menjanjikan. Sebab, Honda telah melakukan riset dan inovasi pada teknologi hidrogen tersebut.

Berita Terkait
News Update