9 Warga Negara Pakistan Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata di Iran Tenggara

Minggu 28 Jan 2024, 09:45 WIB
9 Warga Negara Pakistan Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata di Iran Tenggara (Foto: Al Jazeera)

9 Warga Negara Pakistan Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata di Iran Tenggara (Foto: Al Jazeera)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kelompok bersenjata membunuh sembilan warga Pakistan di Saravan, daerah perbatasan tenggara Iran pada saat kedua negara tersebut berupaya memperbaiki hubungan setelah saling berbalas serangan baru-baru ini, Sabtu (27/1/2024).

"Sangat terkejut dengan pembunuhan mengerikan terhadap 9 warga Pakistan di Saravan. Kedutaan akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang berduka," kata Duta Besar Pakistan untuk Iran, Muhammad Mudassir Tipi, di platform media sosial X pada hari Sabtu, dikutip Al Jazeera pada Minggu (28/1/2024).

Tipi berharap Iran dapat memperluas kerja sama untuk mengusut tuntas masalah tersebut. 

Kantor berita semi-resmi Iran, Mehr News Agency melaporkan bahwa tidak ada individu atau kelompok yang mengaku dan bertanggung jawab atas serangan penembakan di Kota Saravan, Provinsi Sistan-Baluchestan.

Wakil Gubernur Sistan-Baluchestan, Alireza Marhamati mengatakan, menurut para korban selamat dari insiden tersebut, penembakan dilakukan oleh tiga orang bersenjata.

"Tiga orang bersenjata menembaki orang-orang asing itu setelah memasuki kediaman mereka dan melarikan diri dari tempat kejadian,” kata Marhamati.

Kelompok Hak Asasi Manusia Baluch, Haalvash, mengatakan dalam situs webnya bahwa korban merupakan pekerja Pakistan yang tinggal di sebuah bengkel mobil tempat mereka kerja. 

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengkonfirmasi bahwa telah menghubungi pihak berwenang Iran dan memintanya untuk menyelidiki insiden yang disebutnya sebagai serangan teroris tersebut.

"Ini adalah insiden yang mengerikan dan tercela dan kami mengutuknya dengan tegas," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Mumtaz Zahra Baloch.

"Kami telah menghubungi pihak berwenang Iran dan telah menggarisbawahi perlunya untuk segera menyelidiki insiden ini dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam kejahatan keji ini," lanjutnya.

News Update