ADVERTISEMENT

Ribuan Ormas Bakal Gelar Aksi Damai Tolak Pemakzulan Jokowi di DPR RI

Sabtu, 27 Januari 2024 15:24 WIB

Share
Ilustrasi demo massa di depan gedung DPR/ MPR RI. (Poskota)
Ilustrasi demo massa di depan gedung DPR/ MPR RI. (Poskota)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjelang Pemilu 2024 beredar isu pemakzulan terhadap Jokowi. Terkait hal tersebut, ormas Laskar Merah Putih (LMP) akan menggelar aksi damai bela NKRI tolak pemakzulan terhadap Presiden yang sah. 

"Siapapun yang akan memecah belah, Laskar Merah Putih menjadi garda terdepan membela kedaulatan Republik Indonesia," tegas Ketua Umum LMP, HM Arsyad Cannu di Mabes LMP, Jakarta Barat, pada Jumat (26/1/2024).

Lebih lanjut, Ketum HM. Arsyad Cannu mengatakan, Laskar Merah Putih hadir bukan sebagai ormas yang berpihak kepada Jokowi. Namun ormas Laskar Merah Putih hadir untuk membela pemimpin Republik Indonesia. 

 

Pemakzulan jelang Pemilu 2024, sambungnya, merupakan gerakan inkonstitusional dan memperkeruh suasana jelang Pemilu 2024. 

"Gerakan tersebut bertentangan dengan konstitusi terutama Pasal 7B UUD 1945 dan berpotensi menciptakan dampak vakum nya kekuasaan pada saat masa jabatan Presiden Jokowi berakhir," katanya. 

Ketum Arsyad Cannu mengatakan, pemakzulan tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus memiliki dasar yang kuat untuk membuktikan kalau Presiden atau pemimpin Republik ini melakukan sebuah pelanggaran, seperti korupsi, terlibat penyuapan, melakukan kejahatan berat dan melanggar ideologi negara. 

 

"Pemakzulan presiden itu harus lebih dulu berawal dari DPR, seperti adanya hak angket atau hak menyatakan pendapat. Kemudian dari usulan pemakzulan itu diserahkan ke Mahkamah Konstitusi, dari MK kemudian dikembalikan ke DPR. Bila proses berlanjut maka dibawa ke MPR," ujarnya. 

Oleh karenanya, ormas LMP dalam waktu dekat akan menggelar aksi penyampaian pendapat di gedung DPR RI. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Deny Zainuddin
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT