Dituduh Tawuran, Dua Remaja di Pamulang Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Sabtu 27 Jan 2024, 09:05 WIB
Ilustrasi tawuran remaja. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi tawuran remaja. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dua remaja di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi Polda Metro Jaya (PMJ). Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (24/1) dini hari.

Kedua remaja berinsial MG dan FR mengaku mendapatkan penganiayaan seperti dijambak, diinjak, dipukul bahkan sempat ditodong pistol.

Salah satu korban mengaku, awalnya dihubungi oleh rekannya untuk membuat video di depan Mall Sawangan, lalu pindah ke arah flyover Gaplek Pamulang. 

Namun, tiba-tiba dari belakang ada sejumlah yang diduga oknum polisi mengejar hingga menghimpit.

“Ditodong pistol bagian kepala. Habis itu, disuruh berhenti, minggir. Habis berhenti, langsung dijambak dan disuruh duduk. Di situ langsung dieksekusi dan dituduh tawuran,” katanya.

Selanjutnya, oknum polisi tersebut memaksa keduanya mengaku sebagai pelaku tawuran yang infonya akan terjadi di wilayah tersebut.

"Katanya orang disitu ada yang bilang ada yang mau tawuran, ternyata salah sasaran. Dikira aku mau tawuran, padahal teman aku itu bawa tas isinya itu kunci buat bongkar-bongkar motor bukan untuk tawuran,” ungkapnya.


Salah satu korban tersebut juga mengaku sempat disabet tongkat oleh salah satu oknum polisi yang memberhentikannya tersebut.

“Dipukul sama disabet pake tongkat polisi. Tetap dipaksa ngaku, terus dijambak, diinjak, ditonjok. HP semuanya diperiksa, nggak ada ampun, teman aku juga sampe minta ampun-ampunan,” jelasnya.

Bahkan, penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh lebih dari dua oknum anggota polisi.

“Kalau aku cuman berdua yang mukul. Kalau teman, dia banyakan yang mukul. Dia yang lebih parah, sampe ampun-ampunan, mohon-mohon,” ucapnya.

Ia bercerita, saat itu ada dua motor polisi yang memepet dan menepi. Kemudian sejumlah anggota polisi lainnya datang kemudian.

Selanjutnya, dirinya dan rekannya dibawa ke polsek terdekat untuk dimintai keterangan mengenai tawuran yang terjadi tersebut.

“Dibawa ke polsek, diinterogasi segala macam, ditanyain alamat rumah. Trus tadi ngapain aja, kok bisa ditangkap segala macam, terlibat tawuran apa ngga. Udah itu, terus masih ditanya, tawuran apa ngga, ya tetap aja ngga tawuran,” pungkasnya. (Veronica Prasetio)

Berita Terkait

News Update