Berdasarkan data PUPR masih ada 15 kawasan permukiman rawan banjir dengan total luas 5.570,2 meter persegi di Kecamatan Kasemen, Cipocok Jaya, dan Serang.
"Laporan masyarakat dan tinjauan lapangan masih banyak sampah di drainase. Pengawasan terhadap Pembangunan rumah atau gedung belum optimal," ungkapnya.
Menurutnya, temuan tersebut hasil pengawasan pada Desember 2023. Untuk itu, pihaknya memberi saran agar Pemkot Serang lebih kratif dalam pendanaan. Mengingat selama ini, penanganan banjir bersumber dari hibah Pemprov Banten dan kompensasi sampah dari Tangsel.
"Kita melakukan pemeriksaan di akhir Desember 2023. Entah belum selesai atau anggarannya sampai di sana. Ini kan ibukota provinsi insfrastuktur harus bagus," tutupnya.