ADVERTISEMENT

Wapres Sambut Baik Pembangunan Museum Literasi Syekh Nawawi Al-Bantani di Banten

Rabu, 24 Januari 2024 22:33 WIB

Share
Wapres K.H. Ma’ruf Amin menerima para pakar Filologi. (Setwapres)
Wapres K.H. Ma’ruf Amin menerima para pakar Filologi. (Setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima para pakar Filologi yang tergabung dalam Tim Museum Literasi Syekh Nawawi Al-Bantani, di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu (24/01/2024). 

Tim yang dipimpin oleh Oman Fathurrahman, Guru Besar Filologi Universitas Islam Negeri Jakarta yang juga Penasihat Masyarakat Pernaskahan Nusantara ini, menyampaikan gagasan untuk dibangunnya Museum Literasi Syekh Nawawi Al-Bantani di kawasan Universitas Syekh Nawawi Tanara, Banten.

"Jadi kami mengusulkan bahwa Universitas Syekh Nawawi Banten ini perlu memiliki distingsi (pembeda), perlu memiliki kekhasan yang membedakan dengan universitas-universitas yang sudah ada supaya kemanfaatannya lebih luas,” tutur Oman dalam keterangannya.

"Salah satu yang kita usulkan itu adalah dengan adanya museum. Mungkin namanya bisa nanti kita diskusikan, tapi semacam museum literasi Syekh Nawawi,” tambahnya.

Lebih lanjut Oman menyampaikan, nantinya, museum ini akan mengusung tiga unsur penting yang akan menjadi ciri khas dari Universitas Syekh Nawawi Banten. 

"Bukan hanya tentang Syekh Nawawi saja, tetapi penciri ini dihubungkan dengan konteks besarnya yaitu Banten Islam, sejak abad ke-16 khususnya, dan juga tentang pelembagaan lembaga pendidikan Islam di Indonesia abad ke-19 yaitu pesantren. Jadi ada 3 lokus yang akan menjadi penciri yang mendukung ekosistem perguruan tinggi ini yaitu, tentang Syekh Nawawi, tentang Banten Islam, dan tentang pesantren,” papar Oman.

Kehadiran museum literasi ini, Oman berharap, publik dapat merasakan manfaatnya tentang sejarah, perkembangan, dan karya-karya Syekh Nawawi yang sejak dulu telah banyak menjadi referensi di seluruh dunia. Untuk itu, ia dan tim akan merancang sebaik mungkin pembangunan dan pengoperasian museum nantinya, yang akan memanfaatkan perkembangan teknologi sebaik-baiknya.

"Ini konsepnya akan betul-betul disajikan, dikolaborasikan, dengan konteks kekinian. Kita akan memanfaatkan teknologi digital, kita akan memanfaatkan bahkan virtual reality, supaya museum bukan lagi sesuatu yang asing bagi publik, khususnya bagi generasi milenial. Tetapi sesuatu yang mengasyikkan. Kita bentuk ekosistemnya. Secara ekonomi juga bisa hidup di situ supaya kemanfaatannya itu juga lebih luas,” imbuh Oman.

"Alhamdulillah Pak Wapres merespon dengan sangat antusias. Yang awalnya mungkin tadinya itu rencananya museumnya akan kecil, tetapi Beliau menyarankan kepada kita semuanya supaya lebih luas lagi, supaya memang terwujud cita-cita besarnya,” pungkas Oman.

Delain Oman Fathurrahman, hadir dalam kesempatan ini diantaranya Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang juga merupakan seorang sejarawan Banten Mufti Ali, serta jajaran Tim Museum Literasi Syekh Nawawi Al-Bantani diantaranya Siti Haniatunnisa, Muhammad Zainal Arifin, Jamhari, dan Fadli Husnurrahman.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT