ADVERTISEMENT

Jokowi Ogah Komentari Gibran Saat Debat Cawapres: Nanti jadi Debat Kedua

Rabu, 24 Januari 2024 13:32 WIB

Share
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menaikan gaji PNS, TNI/Polri pada Tahun 2024. (Ist)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menaikan gaji PNS, TNI/Polri pada Tahun 2024. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan berbicara lebih jauh  perihal tudingan yang menilai sikap anaknya, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat calon wakil presiden di Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (21/1/2024), kurang sopan.

"Saya enggak mau menilai lagi," ujar Jokowi saat ditemui di Pangkalan TNI AU Halim, Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024). 

Jokowi mengatakan tidak berkomentar perihal lantaran takut penilaiannya menjadi perdebatan kembali seperti yang sudah'-sudah.  "Kalau menilai-menilai nanti jadi debat yang kedua lagi nanti," kata dia.

Sebelumnya,  usai debat keempat Pemilu Presiden 2024 sikap calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan. Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyoroti sikap Gibran yang dianggap kurang beretika.

 

Sebelumnya, PAN, menepis  penilaian Cawapres  Gibran Rakabuming Raka telah melanggar etika saat tampil di debat keempat cawapres, Minggu malam  (21/1/2024).

"Kalau di medsos, pagi ini (Senin pagi)  yang dikejar malah soal etika. Padahal, Gibran itu sangat sopan. Menyalami semua kandidat yang lebih senior. Menundukkan badan sebagai bagian dari rasa hormat. Dan selama debat, Gibran sering sekali meminta maaf jika ada kalimat yang salah," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Senin  (22/1/2024).

 

"Kalau soal etika, mungkin paslon (pasangan calon) 01 dan 03 yang perlu disoal secara serius. Sebab, pada debat capres sebelumnya, mereka memvonis Prabowo dengan memberikan nilai yang sangat rendah. Kalau dibandingkan, sikap itu jauh lebih tidak beretika. Apalagi secara faktual, Prabowo adalah salah satu menteri terbaik yang diakui dan mendapat penghargaan dari negara-negara lain. 

"Anies dan Ganjar kan memberi nilai sangat rendah. Tujuannya apa itu? Ya pasti untuk menjatuhkan. Untungnya Prabowo tenang. Tidak terpancing. Dihadapi dengan sabar." 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Agus Johara
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT