Penjualan Mobil Hyundai dan KIA Meningkat di Tahun 2023 karena Banyaknya Permintaan Model SUV dan Listrik

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hyundai Motor Co. dan anak perusahaan kecilnya, yaitu KIA Corp. mengatakan bahwa penjualan mobil di Eropa telah mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023 lalu karena tingginya permintaan terhadap kendaraan model SUV dan model listrik.

Melansir dari laman Yonhap, Selasa (23/1/204), Hyundai dan KIA telah berhasil menjual kendaraan produksinya dengan total 1.106.467 unit di negara Eropa tahun 2023 lalu.

Tak hanya itu, dikutip dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA), Hyundai dan KIA juga berhasil menaikkan angka penjualan menjadi 4,3 persen dari tahun sebelumnya.

Jumlah tersebut dinilai telah memecahkan rekor sebelumnya dengan total 1.065.227 kendaraan yang diraih sejak empat tahun sebelumnya. Penjualan merek otomotif asal Korea Selatan itu di Eropa sudah melampaui angka 1 juta selama tiga tahun berturut-turut di tahun 2023.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Hyundai diketahui mengalami peningkatan pendapatan mencapai 3,1 persen pada tahun 2023, sedangkan KIA naik sebesar 5,4 persen.

Hyundai dan KIA dikatakan telah menguasai 8,6 persen pasar kendaraan penumpang di Eropa sejak tahun lalu. Namun, skornya tertinggal dari grup Volkswagen dengan pangsa 25,9 persen, Stellantis 16,6 persen, dan Renault 9,7 persen. Kini, proporsi Hyundai dan KIA turun menjadi 0,8 persen dari tahun sebelumnya.

Meski begitu, Hyundai dan KIA yang merupakan anak perusahaan otomotif terkemuka di Korea Selatan, yakni Hyundai Motor Group telah berhasil menempati posisi ke-4 selama kurun waktu tiga tahun berturut-turut.

Model kendaraan Hyundai termasuk SUV Tucson dan Kona, serta kendaraan listriknya seperti Ioniq dan Kona juga masuk ke dalam jajaran kendaraan terlaris yang diproduksi oleh Hyundai.

Pada bulan Desember 2023 lalu, penjualan gabungan antara Hyundai dan KIA di pasar Eropa telah meningkat sebesar 5,1 persen menjadi 77.059 unit jika dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu, pangsa pasar kedua prosuden otomotif tersebut juga naik 0,6 persen menjadi 7,3 persen, berdasarkan data ACEA.