Masa Kampanye Pemilu, Masyarakat Diminta Bijak Manfaatkan Ruang Digital

Selasa 23 Jan 2024, 12:09 WIB
. Subarna selaku Anggota Komisi I DPR RI. (Ist)

. Subarna selaku Anggota Komisi I DPR RI. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemanfaatan ruang digital khususnya media sosial menjadi penting dalam penyelenggaraan pemilu serentak sebagai media sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat. 

Penyelenggaraan pemilu dengan menggunaan media digital membantu terlaksananya tahapan-tahapan pemilu dengan optimal. 

Karena itu, Kominfo membahas bagaimana menciptakan ruang digital yang aman dalam NGOBRAS atau Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Pemilu Damai Ruang Digital Aman” pada Senin, (22/1/ 2024)

Tahun 2024, menjadi tahun terselenggaranya pesta demokrasi. Terselenggaranya Pesta lima tahunan yang damai akan menjadi tolak ukur kedewasaan berdemokrasi bagi masyarakat Indonesia. 

Tak hanya itu, penggunaan ruang digital dengan bijak juga dapat menjadi gambaran matangnya literasi masyarakat di dunia maya.

Menurut H. Subarna selaku Anggota Komisi I DPR RI, pemerintah dan DPR telah menerbitkan UU ITE untuk menjamin ekosistem digital yang akuntabel, aman dan inovatif. Sehingga, pemilu dalam ruang digital terjamin keamanannya. 

Karena dapat dipastikan dalam pesta demokrasi penetrasi penggunaan internet akan semakin meningkat. 

“Pada Tahun 2024, total pemilih generasi Millennial dan Gen Z mencapai lebih dari 50 persen dari total pemilih, dan paling aktif menggunakan media digital,” imbuh Subarna.

Karena itu, literasi netizen Indonesia harus terus didorong, karena jejak digital akan selalu tertinggal. Pada Tahun 2019, netizen Indonesia mendapatkan julukan sebagai netizen paling tidak beradab. Hal ini disebabkan karena alat ukur netizen dunia menilai melalui komentar. 

Sebagai negara demokrasi masyarakat mewakilkan suaranya melalui wakil rakyat dengan hak suara yang sama. 

Di era digital, tantangan utama dalam berdemokrasi adalah terkait pemahaman dan keterlibatan warganet soal politik yang masih terbatas. Menurut Fajar Eri Dianto, selaku Ketua Umum Relawan TIK Indonesia dalam berpolitik di dunia digital “Berjejaring dengan cinta kasih, sebagai netizen yang beradab dan menjaga kehormatan sebagai netizen yang berbudaya. Karena itu, perlu melakukan cek sumber informasi  dengan melakukan validasi atas informasi yang akan disebarkan”.

Berita Terkait

News Update