TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menggelar evaluasi kinerja program gizi Puskesmas 2023 dan sosialisasi Gebrak Tegas dalam upaya menurunkan stunting.
Evaluasi kinerja program gizi Puskesmas 2023 serta sosialisasi Gebrak Tegas ini merupakan langkah Dinkes dalam memantau 44 puskesmas di wilayah tersebut untuk mendata setiap ibu hamil dan bayi yang beresiko stunting di pelaporan di Sigizi Terpadu.
Kepala Dinkes dr Achmad Muchlis menjelaskan, capaian positif yang ditunjukan puskesmas, selain itu kegiatan kali ini juga mengharuskan setiap puskesmas agar semua gerakannya sama dalam penanganan gizi serta stunting.
“Fokus evaluasi ini adalah pada penanganan stunting yang berkoordinasi dengan seluruh puskesmas untuk memastikan konsistensi dalam penimbangan balita di posyandu dan pemberian makanan tambahan kepada balita stunting, wasting, dan underweight,” katanya, Selasa (23/1).
Muchlis juga menegaskan agar para puskesmas bisa lebih mengoptimalkan kinerjanya dilihat dari beberapa puskesmas yang masih kurang dalam update data, karena hal ini bisa menjadi kendala dalam fokus utama pengentasan stunting dan gizi buruk.
“Ada beberapa yang harus kita perbaiki dan yang sudah baik bisa dipertahankan, dari 44 Puskesmas ada beberapa kinerja yang sudah mencapai 100% dan ada juga yang perlu ditingkatkan lagi. Jadi pada dasarnya tujuan evaluasi ini yaitu bagaimana melakukan upaya-upaya perbaikan yang dilakukan bersama-sama,” jelasnya.
Dia berharap dengan diadakannya evaluasi dan sosialisasi Gebrak Tegas, daerah yang belum menginput pelaporan data rutin, sasaran balita pada Aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) diharapkan dapat diinput secara full coverage sehingga pemantauan tumbuh kembang dan status gizi tersedia by name by address.
“Kami berharap melalui gerakan Gebrak Tegas ini, tingkat stunting di Kabupaten Tangerang dapat menurun sesuai target yang ditetapkan sebesar 13,7%. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya dan kerjasama dengan puskesmas guna mencapai hasil yang lebih baik dalam mendukung kesehatan balita di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (Veronica Prasetio)