Alhasil, dirinya pun menolak untuk menjadi buzer Paslon 02.
Pria itu ternyata menanti dihubungi oleh Paslon 01 yakni Anies-Muhaimin. Sejauh ini hingga menjelang Pilpres, ia mengaku belum ada tawaran dari Paslon 01 tersebut menjadi buzer.
"Karena menurut gua ya 01 banyak juga lah prestasi yang bisa gua up. Dan gua gak masalah kalau beliau menjadi Presiden," kata pria tersebut.
Namun pria tersebut menilai jika memang sampai pada Pilpres tak kunjung ada penawaran menjadi buzer oleh Paslon 01, maka ia menyimpulkan jika Paslon ingin jujur dalam Pemilu.
"Beliau ingin yang milih dia itu tau kenapa harus milih dia. Itu jujur gua sih merasa ada aura yang berbeda di pemilu sekarang," tukasnya.