JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Simak sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih episode 557 hari ini, 20 Januari 2024 yang kembali tayang untuk menghibur para penggemarnya di waktu senggang dengan episode terbaru yang semakin menarik untuk disaksikan.
Sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih episode 557 akan menyajikan jalan cerita serta plot yang membuat para penontonnya penasaran dengan kelanjutan kisah cinta dari Novia, Jeffrey, Tammy, dan Hakim.
Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih episode 557 saat ini masih banyak dicari oleh penggemar sinetron Indonesia yang menantikan perkembangan cerita dari sinetron yang tayang setiap hari pukul 20.05 WIB di SCTV.
Sebelum menyaksikan sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih episode 557 di SCTV, sebaiknya para penggemar membaca terlebih dahulu rangkuman sinopsis yang telah dihadirkan POSKOTA di bawah ini.
Seperti yang kita ketahui pada episode sebelumnya, Novia benar-benar sudah tidak lagi bisa memaklumi keadaan Jeffrey yang semakin parah karena kondisi kesehatan mentalnya yang memburuk.
Bahkan, di episode sebelumnya Novia juga terlihat sangat kecewa dengan sikap Jeffrey yang tidak berubah dan semakin menyudutkan Novia karena halusinasinya.
Novia benar-benar tidak habis pikir dengan Jeffrey yang tega menuduh dirinya berselingkuh dengan Michael disaat ia ingin mengungkap kejahatan yang selama ini Michael lakukan kepada dirinya dan juga keluarga Wardana.
Oleh karena itu, Novia akhirnya meminta Jeffrey untuk mencari bukti yang ia tuduhkan dengan bertanya langsung kepada Michael di rumah sakit terkait hubungannya dengan Novia.
Akhirnya, Jeffrey mendatangi rumah sakit tempat Michael dirawat. Sesampainya disana, ia akhirnya mengetahui jika Michael telah meninggal dunia beberapa hari yang lalu.
Sementara itu disisi lain, Sofia yang ingin meluruskan hubungannya dengan Jeffrey kepada ibu Esti akhirnya pergi menemui ibu kandung Novia itu di kediamannya.
Saat tiba di kediaman ibu Esti, Sofia akhirnya mengungkapkan kondisi Jeffrey yang sebenarnya kepada ibu Esti dan mengapa ia bisa berada di rumah keluarga Wardana pada saat itu.
