JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bripda Alfandi Steve Karamoy, personel Operasi Damai Cartenz, tewas ditembak kelompom separatisme bersenjata Papua Merdeka, di Distrik Sugapa, Intan Jaya Papua Tengah, pada Jumat (19/1/2024).
Menurut Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengabarkan bahwa Bripda Alfandi gugur setelah terkena tembakan peluru tajam di bagian rahangnya.
“Tembakan di bagian rahang kiri yang tembus ke bagian rahang sebelah kanan,” kata AKBP Bayu dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Sabtu (20/1/2023).
Bayu menyebutkan peristiwa penembakan tersebut berawal dari patroli keamanan yang dilakukan tim Damai Cartenz di Kampung Bologai, di Distrik Sugapa. Saat melakukan patroli, kelompok bersenjata melakukan penyerangan.
“Serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berasal dari belakang tower BTS Telkomsel,” ungkapnya.
Setelah itu Bripda Alfandi terkena tembakan langsung mendapatkan pertolongan tim regunya. Bahkan dikatakan AKBP Bayu, personel Damai Cartenz yang turut berpatroli, pun sempat melakukan aksi tembakan balasan terhadap kelompok penyerang
"Ada 30 menit diserang KKB," imbuhnya.
Bripda Alfandi yang sudah dalam kondsisi tertembak, masih sempat dievakuasi untuk perawatan darurat medis ke Puskesmas Sugapa. “Akan tetapi saat dilakukan medis, Dokter Piter sebagai tim medis, menyatakan Bripda Alfandi sudah gugur,” tuturnya.
Terpisah Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar (Kombes) Faizal Ramadhani mengatakan, dari identifikasi lokasi terjadinya serangan itu, diduga kelompok separatisme yang menembaki aparat kepolisian tersebut adalah gerombolan yang dipimpin Apen Kobogau.
Nama tersebut, kata Kombes Faizal adalah pemimpin separatisme wilayah Intan Jaya.
“Saat ini pasukan keamanan masih melakukan penyisiran, dan pengejaran terhadap KKB yang melakukan penyerangan tersebut,” tutup Kombes Faizal mantan Wakapolres Metro Depok jebolan Akpol 1996 ini.