Polisi Tembak Eksekutor Perkara Pembunuhan Karyawan Toyota di Karawang

Kamis 18 Jan 2024, 16:15 WIB
Eksekutor pembunuhan karyawan Toyota di Karawang ditangkap Polisi, pelaku ditembak dibagian kaki. (Aep)

Eksekutor pembunuhan karyawan Toyota di Karawang ditangkap Polisi, pelaku ditembak dibagian kaki. (Aep)

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID -  Eksekutor pembunuhan berencana Arif Sriyono (32) karyawan Toyota yang tewas di Jalan pinggir irigasi Sasak (jembatan) Misran Dusun Pasir Panjang, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang diringkus.

Sang eksekutor Rizal (24) terpaksa ditembak, lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

"Tersangka Rizal ditangkap oleh Tim Sanggabuana Polres Karawang beserta dengan Jatanras Polda Jabar di rumahnya daerah Sikapat, Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah," kata Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono didampingi Kanit Jatanras, Ipda Timoty dan Kasi Humas, Ipda Kusmayadi di Mapolres Karawang, pada Kamis (18/1/2024).

Wirdhanto mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Rizal kenal dengan tersangka Pandu pada 23 Desember 2023 di bengkel Purwokerto, kemudian Rizal dihubungi oleh Pandu untuk diajak bisnis Angkringan di Karawang.

"Sesampai Rizal di Karawang, dijemput oleh Pandu di pintu keluar Tol Karawang menuju ke tempat kost selingkuhan Ossy Clara," ujar kapolres.

Tanggal 26 Desember 2023 malam, lanjut kaporrs, Clara datang dengan rekan kerja sekitar jam 8 malam. "Kemudian sekitar jam 23.00 wib Clara datang lagi bersama dengan Pandu menemui Rizal," ujarnya.

Menurut Wirdhanto, mereka bertiga membahas seputar riwayat hidup dan tempat tinggal Rizal. "Lalu dikasih Duit oleh Clara Rp 100 ribu untuk beli makan, minuman keras, obat keras tertentu (OKT) dan rokok," cetusnya.

Tanggal 27 Desember Rizal pindah kos ke No 17 (TKP rencana aksi), sekitar pukul 20.00 wib Clara datang bersama selingkuhan W posisi (W di luar kos-kosan).

Kemudian, di dalam kos terdapat Clara, Pandu dan Rizal. Kemudian Clara curhat tentang suaminya (korban Arif) yang menurutnya hubungan mereka sudah tidak harmonis, selalu dimarahi dan dipukuli, pelaku juga tidak dinafkahi korban. Sehingga Pelaku sakit hati terhadap korban dan
meminta bantuan Rizal untuk membunuh korban.

"Clara kemudian merencanakan akan melakukan pembunuhan terhadap korban dengan modus begal. Awalnya Rizal menolak ajakan Clara untuk membunuh suaminya, karena kedatangan Rizal ke Karawang untuk membantu Pandu usaha Angkringan," jelasnya.

Lanjut Wirdhanto, Clara kemudian pergi dan datang lagi ke kost tersebut, pada Pukul 23.00 wib dan berusahan meyakinkan Rizal terkait rencana pembunuhan dengan modus begal dan menjanjikan Rizal uang Rp 1,5 jt apabila berhasil berikut motor korban. Rizal diberikan target selama 10 hari, pekerjaan harus selesai (mengeksekusi korban).

Berita Terkait
News Update