Garuda Laga Hidup Mati

Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang kini bertarung di Piala Asia 2023 Qatar harus segera berbenah. Lupakan kekalahan 3-1 atas Irak. Namun kekalahan itu menjadi catatan penting bagi Shin Tae-yong dalam menerapkan strategi permainan.

Apalagi laga berikutnya melawan Vietnam merupakan laga hidup mati skuad Garuda. Tidak ada pilihan lain bagi arsitek asal Korea Selatan itu selain wajib meraih poin penuh untuk menjaga asa lolos dari Grup D ke babak 16 besar.

Sektor pertahanan Timnas Indonesia masih meninggalkan sejumlah catatan tersendiri karena masih belum mampu menghadapi tekanan usai dibantai Irak. Para pemain di wilayah ini mesti bisa lebih tenang dalam menghadapi skema-skema bola silang.

Strategi serangan balik yang diterapkan sang arsitek Shin Tae-yong kontra Irak sebetulnya sudah cukup tepat. Namun, jika para pemain lebih sering menghadapi tekanan, maka energinya akan lebih cepat terkuras.

Artinya hingga kini skuad Garuda lagi-lagi memiliki masalah transisi dari bertahan menuju menyerang yang belum ada obatnya. Duet antara Ivar Jenner dan Justin Hubner di lini tengah dinilai juga belum terlalu optimal untuk bisa menjaga tempo permainan. 

Skema build-up masih sering kandas karena absennya pemain yang bisa berperan di sektor ini. Melawan Vietnam dengan gaya permainan yang ngotot dipastikan akan merepotkan Asnawi Mangkualam Cs. 

Pasalnya, sekelas Jepang saja masih kalang kabut menghadapi gaya permainan Vietnam. Apalagi komunikasi antar lini Jordi Amat, Cs masih sangat lemah. Begitu juga dengan penyelesaian akhir belum begitu maksimal.

The Golden Star sendiri telah menggaungkan target yang tak terlalu muluk. Bagi mereka bila berhasil mengalahkan skuad Garuda, hal tersebut sudah jadi sebuah keberhasilan di Piala Asia Qatar.

Laga pada 19 Januari besok menjadi pembuktian Tim Merah Putih melawan musuh bebuyutannya di ajang bergengsi Piala Asia. Seluruh punggawa yang bertarung di atas rumput harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Karena hanya itu yang akan membuat pembeda di laga nanti.

Tunjukkan kepada bangsa dan negara ini bahwa kalian merupakan pejuang Garuda yang pantang menyerah hingga titik darah penghabisan. Namun harus tetap menjunjung tinggi sportifitas diatas lapangan. Bravo, Garuda di Dadaku !