ADVERTISEMENT

AS Lancarkan Serangan ke Kelompok Houthi yang Masih Serang Kapal-Kapal Internasional di Lepas Pantai Yaman

Kamis, 18 Januari 2024 09:50 WIB

Share
AS Lancarkan Serangan ke Kelompok Houthi yang Masih Serang Kapal-Kapal Internasional di Lepas Pantai Yaman (Foto: Al Jazeera)
AS Lancarkan Serangan ke Kelompok Houthi yang Masih Serang Kapal-Kapal Internasional di Lepas Pantai Yaman (Foto: Al Jazeera)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan baru terhadap target-target Houthi di Yaman sebagai pembalasan kepada kelompok militan tersebut yang masih melanjutkan penyerangan terhadap kapal-kapal internasional di lepas pantai Yaman, Rabu (17/1/2024).

Dikutip dari ABC News, Kamis (18/1/2024), terdapat lima wilayah yang menjadi target serangan AS di Yaman yaitu Kegubernuran Hodeidah, Taiz, Dhamar, Bayda, dan Saada. 

Media pemerintah Houthi, Kantor berita Sanaa-Saba, Houthi menyalahkan AS dan Inggris atas serangan tersebut. AS mengkonfirmasi telah melancarkan serangan pada Kamis dini hari waktu setempat. Sedangkan, Inggris tidak mengaku terlibat dalam serangan tersebut.

Komando Pusat AS menyatakan bahwa serangan AS dilakukan setelah sebuah drone dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman menghantam kapal induk milik AS di Teluk Aden pada Rabu.

Menurut laporan yang diterima dari Komando Pusat AS, tidak ada korban luka atau meninggal dunia dalam insiden terseput. Kapal pengangkut curah itu juga masih layak berlayar meski ditemui beberapa kerusakan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Rabu menyebut bahwa AS kembali mengklasifikasikan Houthi sebagai organisasi teroris.

Serangan pembalasan yang dilakukan digadang-gadang akan memungkinkan AS untuk lebih efektif membatasi akses Houthi terhadap dukungan finansial.

“Houthi harus bertanggung jawab atas tindakan mereka, tetapi tidak boleh mengorbankan warga sipil Yaman," kata Blinken dalam sebuah pernyataan. 

"Seiring dengan langkah Departemen Luar Negeri AS untuk melanjutkan penetapan ini, kami mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengurangi dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh penetapan ini terhadap rakyat Yaman," lanjutnya.

Blinken juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut dapat dibatalkan jika Houthi mengakhiri serangan mereka terhadap lalu lintas maritim.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rivera Jesica Souisa
Editor: Rivera Jesica Souisa
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT