Korban tidak berani berbohong akhirnya menceritakan sifat dan pergaulan pelaku sehari-hari.
"Jadi orangtua P ini datang ke salon milik orangtua A. Lalu, A dipaksa bercerita hingga akhirnya dibeberkan semuanya. Karena hal itu, P dimarahi orangtuanya," ungkapnya.
Akibat dari cerita korban tersebut, P merasa tidak terima dan mengajak A bertemu di lokasi.
Akhirnya terjadi perundungan hingga kekerasan fisik.
Ibni mengaku menyesalkan hal itu terjadi hingga sampai viral di sosial media. Meski perundungan terjadi di luar sekolah, pihaknya tetap akan mendampingi korban untuk menyelesaikan kasus tersebut hingga ke jalur hukum.
"Kalau alumi itu di luar tanggung jawab kami, meski alumni sekolah ini. Tapi kami tidak lepas tangan, korban tetap akan kami bantu jika mau melanjutkan kasus ini ke Kepolisian," pungkasnya. (veronica prasetio)