PJ Bupati Lebak Cek Hunian Warga Terdampak Banjir Bandang yang Belum Direlokasi

Rabu 17 Jan 2024, 09:58 WIB
Pj Bupati Lebak saat mengecek hunian korban banjir bandang. (Foto: Ist).

Pj Bupati Lebak saat mengecek hunian korban banjir bandang. (Foto: Ist).

LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Pj Bupati Lebak, Iwan Kurniawan dan jajarannya mengecek hunian ratusan warga terdampak bencana banjir bandang tahun 2020 lalu di Kecamatan Lebak Gedong. 

Pj Bupati mengaku, atas kondisi warga terdampak bencana saat ini, pihaknya akan terus berupaya mendorong pemerintah pusat untuk segera membangun tempat relokasi bagi ratusan warga tersebut.

"Kami akan terus berupaya untuk percepatan relokasi warga terdampak bencana ini. Semoga keinginan kami bersama warga bisa segera terealisasi," ungkap Pj Bupati Lebak, Rabu (17/1/2024).

Dikatakannya, jika selama ini Pemkab Lebak tidak tinggal diam melihat kondisi masyarakat terdampak bencana tersebut. Pihaknya juga sangat menginginkan warga yang tinggal di lokasi hunian sementara bisa segera direlokasi.

"Kami juga sudah menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat, semoga tahun ini relokasi warga terealisasi," katanya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama menjelaskan, di Lebak Gedong ada sebanyak 219 Kepala Keluarga (KK) dan di Kecamatan Cipanas sebanyak 94 KK.

"Yang saat ini belum direlokasi warga terdampak bencana itu ada di dua kecamatan diantaranya Kecamatan Lebak Gedong sebanyak 219 KK dan Cipanas 94 KK," jelasnya.

Febby menuturkan, untuk relokasi warga terdampak bencana di Kecamatan Cipanas itu lahannya sudah siap, namun di Lebak Gedong masih mengajukan, dan lahan yang akan digunakan untuk relokasi itu merupakan lahan Perhutani.

"Kebutuhan lahan untuk relokasi itu bagi warga di Cipanas seluas 2,5 hektar dan Lebak Gedong 8 hektar. Kebutuhan lahan yang kami ajukan itu lahan Perhutani," ujarnya.

Febby juga berharap, tahun 2024 ini pemerintah pusat bisa memberikan kepastian terkait relokasi warga Lebak yang terdampak bencana banjir bandang pada tahun 2022 lalu tersebut.

"Kita ingin segera ada kepastian, karena kasihan warga terdampak bencana itu sampai saat ini masih tinggal di hunian sementara," harapnya. (Samsul Fatoni).

Berita Terkait

News Update