Videotron Anies Baswedan di Bekasi di Take Down, Nasdem Kota Bekasi Meradang

Selasa 16 Jan 2024, 17:45 WIB
Foto : Videotron di depan Grand Metropolitan Bekasi sudah tidak menayangkan sosok Anies Baswedan. (Ihsan Fahmi).

Foto : Videotron di depan Grand Metropolitan Bekasi sudah tidak menayangkan sosok Anies Baswedan. (Ihsan Fahmi).

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Videotron yang menampilkan sosok calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan telah hilang di Jalan KH Noer Ali, Pekayon, Bekasi Selatan tepatnya di depan Grand Metropolitan Bekasi. Selasa (16/1/2024).

Videotron yang menampilkan Anies Baswedan itu belakangan ini ramai dibicarakan warganet di X (dulu Twitter).

Pasalnya pada Senin (15/1) lalu, Videotron yang menampilkan sosok Anies Baswedan tersebut muncul. Namun pada waktu malam di hari yang sama, video tersebut tidak lagi muncul/di take down.

Pantauan Poskota.co.id di lokasi, pada Selasa (16/1/2024) siang, Videotron yang sebelumnya menampilkan sosok Anies Baswedan tersebut benar benar tidak ada atau tidak muncul.

Videotron yang terlihat hanya menampilkan kolom keterangan tentang penyedia jasa iklan, kemudian iklan BUMN dan Bukalapak.

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasdem Kota Bekasi, Aji Ali Sabana turut merespon hal tersebut.

"Saya prihatin atas di take downnya iklan anies capres yang diusung partai nasdem," kata Aji Ali Sabana, Selasa (16/1/2024).

Dijelaskan Aji Ali Sabana, video untuk menampilkan Anies Baswedan ini seharusnya dapat selesai sesuai dengan perjanjian kontrak selama sepekan.

"Seperti kita ketahui berlaku untuk satu minggu 15-21 januari 2024 namun belum sampai satu hari sudah tidak tayang," jelasnya.

Diketahui Nasdem merupakan partai pengusung Anies Baswedan bersama dengan dua partai lainnya yang lolos parlemen yaitu PKS dan PKB.

Menurut Ali, kejadian ini sangat merusak iklim demokrasi.
 
"Sungguh ironis kejadian tersebut, seharusnya di pemilu pesta demokrasi siklus 5 tahunan kita rayakan dengan riang gembira penuh kedamaian, bukannya saling tekan menekan yang destruktif," pungkasnya.

Berita Terkait

News Update