LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pasca banjir bandang yang terjadi pada tahun 2020 lalu, masih ada ratusan warga Lebak, yang yang terdampak bencana tersebut belum direlokasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat, masih ada sebanyak 313 warga terdampak banjir bandang di dua kecamatan di Lebak, yang sampai saat ini belum direlokasi.
Sebanyak 313 warga terdampak bencana tersebut diantaranya di Kecamatan Lebak Gedong sebanyak 219 KK dan di Kecamatan Cipanas sebanyak 94 KK.
Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk merelokasi warga terdampak bencana banjir bandang pada tahun 2020 lalu.
Sebagian besar warga terdampak bencana tersebut lanjut Febby, mulai dari Kecamatan Sajra, Curug Bitung dan Maja itu sudah direlokasi, dan yang belum itu di Kecamatan Lebak Gedong dan Cipanas.
"Sampai saat ini warga terdampak bencana banjir bandang yang terjadi tahun 2020 lalu, masih ada sebanyak 313 warga terdampak belum direlokasi. Maka dari itu, kami terus memohon kepada pemerintah pusat agar segera mendapat kepastian soal relokasi warga terdampak bencana itu," ungkap Febby melalui sambungan telepon, Minggu (14/1/2024).
Dikatakan Febby, pada tahun 2024 ini pihaknya bisa segera mendapatkan kepastian pendanaan dari pemerintah pusat untuk relokasi warga terdampak bencana banjir bandang tersebut.
"Kalau untuk Kecamatan Cipanas itu lahannya sudah ada bahkan dari Detail Engineering Design (DED) lahan juga sudah oke. Tinggal menunggu kepastian pendanaannya," katanya.
Namun lanjut Febby, untuk relokasi warga terdampak bencana di Kecamatan Lebak Gedong itu lahannya masih diajukan ke Kementrian Perhutanan (Kemenhut) dengan kebutuhan lahan seluas 8 hektar.
"Untuk relokasi warga di Kecamatan Cipanas juga lahannya adalah lahan Perhutani dengan luas 2,5 hektar dan sudah siap. Tapi untuk relokasi warga Lebak Gedong lahannya masih kita ajukan," ujarnya.
Kalau yang sudah direlokasi tambah Febby, itu lahannya dibeli oleh Pemkab Lebak, dan untuk pembangunannya sendiri oleh pemerintah pusat dan sarana pendukungnya dari Pemprov Banten.