JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kualitas udara di DKI Jakarta menunjukkan peningkatan pada Minggu pagi, berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir.
Pada pukul 05.37 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 41, masuk dalam kategori baik, khususnya dalam mengukur partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Berdasarkan pemantauan ini, Jakarta menduduki peringkat ketujuh puluh tiga terburuk di dunia dalam hal kualitas udara, yang merupakan peningkatan dari peringkat sebelumnya pada Sabtu (6/1) pagi dengan AQI sebesar 63. Demikian disitat Minggu sore 14 Januari 2023.
Delhi, India, menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Minggu ini, dengan indeks kualitas udara mencapai 662. Disusul oleh Kolkata, India dengan angka 280, dan Lahore, Pakistan dengan angka 211.
Meskipun demikian, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa secara keseluruhan, kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang dengan indeks angka 57 dan tingkat polusi udara PM2.5.
Angka tersebut tidak berdampak pada kesehatan manusia atau hewan, namun dapat berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif serta memiliki nilai estetika.
Beberapa wilayah di Jakarta yang terpantau mencakup Bundaran HI (45), Kelapa Gading (57), Jagakarsa (56), Kebon Jeruk (43), dan Lubang Buaya (50).
