Obrolan Warteg: Kritik Itu Pahit, Tapi Mendidik Jiwa

Sabtu 13 Jan 2024, 05:00 WIB

“Jadi kalau dikritik tidak perlu marah, tak perlu emosi, karena kritik itu sejatinya mengingatkan. Hanya saja kadang caranya berbeda-beda. Itu menyangkut karakter tiap orang yang berbeda pula,” tambah mas Bro.

“Iya juga. Dengan kritik membuat kita makin sadar diri bahwa apa yang sudah dilakukan belum tentu benar, tak selamanya sesuai harapan semua orang. Dengan kritikan menjadikan kita untuk terus mawas diri, sebuah sikap yang memang diperlukan, jika ingin maju dan berkembang,” jelas Yudi.

“Karena siapa pun juga hendaknya tidak alergi terhadap kritik, lebih-lebih institusi pemerintahan, lembaga negara, komisi, badan dan sejenisnya yang berhubungan dengan pelayanan publik,” urai Heri.

“Kuncinya, jangan alergi, emosi dan gengsi karena kritikan. Alergi karena dapat mengganggu. Emosi karena kritikan dianggap tidak benar. Gengsi karena merasa memiliki kekuasaan dan kekuatan serta dukungan,” jelas mas Bro.

Ada pepatah mengatakan ”Kritikan itu pahit, tapi mendidik jiwa, jika diterima dengan baik.

Pujian itu manis, tetapi merusak hati, jika diterima dengan angkuh.” (joko lestari)

Berita Terkait

News Update