JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berikut adalah teks niat puasa ganti Ramadan beserta teks Arab, latin, dan terjemahannya yang dapat dimengerti oleh semua umat Islam.
Sebagai satu dari rukun Islam yang harus dipatuhi, puasa ganti Ramadan juga menjadi tanggung jawab bagi mereka yang tidak dapat melaksanakannya pada waktu yang ditetapkan.
Persiapan spiritual untuk menunaikan kewajiban ini mencakup niat yang tulus, penyesuaian dengan waktu, doa kepada Allah, dan peningkatan amalan kebajikan lainnya.
Semua ini merupakan langkah-langkah yang mendukung ketaatan dan ketakwaan kepada Allah, sehingga menjadikan penggantian puasa sebagai bentuk ketaatan yang lebih utuh.
Adapun aturan mengganti puasa Ramadan mengharuskan untuk menetapkan niat puasa qadha pada malam hari. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’-nya sebagai berikut:
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.
Artinya: Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, "Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).
Adapun berikut ini adalah lafal niat qadha puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."
Demikian ketentuan dan lafal niat puasa qadha atau ganti Ramadan. Semoga Allah menerima uzur dan qadha puasa Ramadan bagi yang menunaikannya.