JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - KIA saat ini sedang mempersiapkan jajaran van listrik, sasis taksi, dan powertrain kendaraan penumpang yang dapat disesuaikan untuk pengemudi pengiriman, campervan, dan operator rideshare.
Produsen mobil asal Korea Selatan, yakni KIA Motors telah resmi meluncurkan konsep van listrik dan penggerak manusia di acara Consumer Electronics Show yang akan tersedia di showroom mulai tahun 2025 mendatang.
Empat kendaraan baru KIA itu disebut sebagai 'Platform Beyond Vehicle' atau 'Purpose Built Vehicles' (PBVs) yang diirancang agar dapat disesuaikan untuk digunakan oleh pengemudi rideshare, perusahaan pengiriman, dan berbagai bisnis lainnya.
KIA PV5 yang berukuran sedang diketahui akan menjadi kendaraan pertama yang mulai diproduksi ini dijadwalkan akan hadir pada tahun 2025, dan diikuti oleh PV7 besar dan PV1 kecil.
Semua kendaraan KIA didasarkan pada sasis modular dengan 'kabin tetap' dan bodywork yang dapat disetel, dipasang, atau dilepas sesuai kebutuhan pelanggan, seperti taksi, van, atau campervan.
Saat ini, masih belum dapat dipastikan dengan jelas apakah jajaran kendaraan listrik Kia terbaru ini akan diimpor ke pasar global atau dijual ke pelanggan swasta.
Mobil listrik KIA PV5 nantinya akan tersedia dalam versi Basic, Van, High Roof, dan Chassis Cab, dengan versi 'robotaksi' otonom yang akan ditambahkan di kemudian hari.
Kia mengatakan seri PBV-nya memungkinkan kendaraan listrik Kia berintegrasi dengan aplikasi, infrastruktur, dan perangkat lunak canggih yang memungkinkan mereka berkomunikasi lebih mudah dengan kendaraan lain.
Tahap penerapan PBV di masa depan direncanakan untuk memungkinkan kecerdasan buatan menggunakan data untuk berinteraksi dengan pengguna sistem infotainment kendaraan dan perangkat lunak manajemen untuk perusahaan besar.
KIA Motors juga menambahkan bahwa kedepannya PBV miliknya tidak hanya akan terhubung dengan infrastruktur publik seperti jaringan listrik, tetapi juga dengan divisi mobil terbang milik Hyundai Group.
Pabrik khusus PBV yang terletak di Hwaseong, Korea Selatan ini akan dijadwalkan dibuka pada tahun 2025 dan akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit.