ADVERTISEMENT

Pemuda Ambruk Lawan Begal di Depok, Pelaku Bawa Kabur Honda Beat

Rabu, 10 Januari 2024 05:47 WIB

Share
Ilustrasi begal motor. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)
Ilustrasi begal motor. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID -  Komplotan begal gagal mencuri motor, lantaran pemilik mencoba melawan di Jalan Raya Kebayunan (dekat SPBU), Tapos, Kota Depok, Selasa (9/1/2024) subuh. Namun, korban mengalami luka bacok senjata tajam cukup serius di bagian punggung.

Menurut Kapolsek Cimanggis, Kompol Judika Sinaga mengatakan, korban DRH (19) warga Sukmajaya, alami luka cukup serius di saat mencoba mempertahankan motor Honda Beat miliknya saat dirampas pelaku.

Kronologis kejadian yang menimpa korban DRH, lanjut Kompol Judika hasil keterangan saksi sendiri yaitu korban saat di rawat dalam ruang IGD RS Brimob Kelapa Dua Depok, dirinya baru pulang kerja dan mau main ke rumah teman daerah Tapos. 

 

Dalam perjalanan korban ini merasa diikuti oleh dua pengendara motor di jalan. Lalu korban mencoba memarkirkan motor di pinggir jalan tidak dalam keadaan terkunci stang tapi malah pelaku mengambil motor korban.

"Saat korban sudah memarkirkan motor di pinggir jalan dalam keadaan  mesin motor mati tapi tidak terkunci stang mencoba mencari pertolongan. Namun malah pelaku ini malah mendorong motor korban dengan cara di stut pake kaki korban mengejar tiba-tiba pelaku menyabetkan senjata tajam dari arah belakang hingga menancam di punggung korban sampai tersungkur di tanah," ujar Kompol Judika didampingi Kanit Reskrim Polsek Cimanggis Iptu David kepada, Selasa (9/1/2024) malam.

 

Mantan Wakasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat ini menuturkan, korban yang sudah tidak berdaya pelaku malah merampas hp korban dan meninggalkan motornya tidak dibawa kabur.

"Motor korban yang tidak mau hidup ditinggal begitu saja sama pelaku. Namun kawanan pelaku diperkirakan berjumlah lebih dari tiga orang ini malah merampas sebuah hp korban setelah itu meninggalkan korban dalam keadaan terkapar bersimba darah di jalan," tukasnya.

Perwira menengah (Pamen) jebolan SIP angkatan 38 dan Sespimma angkatan 65 ini mengaku tim Reskrim Polsek Cimanggis dibantu unit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Angga Pahlevi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT