Jelajahi Candi Borobudur Secara Digital, Kemenag Luncurkan Tur Virtual dan VR

Sabtu 06 Jan 2024, 15:12 WIB
Dirjen Bimas Buddha Supriyadi saat memberikan keterangan. (johara)

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi saat memberikan keterangan. (johara)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Kemenag meluncurkan tur virtual 360 derajat Candi Borobudur. Sebuah penjelajahan memungkinkan merasakan keindahan dan keagungan salah satu keajaiban dunia itu secara digital.

Peluncuran tur virtual 360 derajat Candi Borobudur itu dilakukan oleh Dirjen Bimas Buddha Supriyadi pada Devotion Experience (Dev-X) Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-78 Kemenag, di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

Hadir dalam acara itu, pemilik Studio Ubud Lindra Hismanto dan Kabiro HDI Kemenag Akhmad Fauzin.

Melalui tur itu menghadirkan koleksi foto 360 derajat yang memungkinkan merasakan keindahan dan keagungan Candi Borobudur.

Dalam tur digital ini juga bisa melihat Relief Candi Borobudur yang merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu, termasuk juga perjalanan hidup sang Buddha.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag  Supriyadi dalam keterangannya mengatakan, melalui virtual 360 derajat Candi Borobudur, sebuah pengalaman dalam menjelajahi keajaiban dunia, salah satu warisan nusantara.

"Melalui tur virtual  masyarakat Indonesia dan dunia dapat menjelajahi situs warisan dunia Candi Borobudur secara virtual," kata Supriyadi.

Ia menambahkan Bimas Buddha memeriahkan HAB Ke-78 Kemenag dengan meluncurkan satu fasilitas pemanfaatan Candi Borobudur untuk kepentingan edukasi umat Buddha Indonesia dan dunia.

Supriyadi mengatakan tur virtual 360 derajat Candi Borobudur  ini menjadi pengembangan pertama yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Dengan adanya tur itu, masyarakat yang belum sempat datang ke Borobudur bisa merasakan pengalaman menarik secara 360 derajat.

Selain tur virtual  360 derajat, sensasi Candi Borobudur juga bisa dirasakan melalui Virtual Reality (VR). Masyarakat seolah-olah diajak sedang berada langsung di Candi Borobudur.

"Setiap wisatawan, masyarakat, yang akan mencoba memaknai Candi Borobudur dan memiliki keterbatasan waktu untuk naik ke atas, maka kami mengisi makna ini dengan menyiapkan sebuah fasilitas agar setiap orang dapat mengamati dan mempelajari Candi Borobudur," kata dia.

Berita Terkait

News Update