JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Everton bermain imbang 0-0 melawan Crystal Palace dalam pertandingan babak ketiga Piala FA di Selhurst Park pada Jumat dini hari WIB.
Meskipun Everton harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-79 setelah striker Dominic Calvert-Lewin mendapatkan kartu merah, kedua tim tetap tidak mampu mencetak gol, dan sekarang harus melakoni pertandingan ulang.
Palace tidak bisa memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri dalam pertarungan antara dua tim dari Liga Premier Inggris tersebut.
Pertandingan antara dua tim yang berada di papan bawah Liga Premier memang berlangsung dengan intensitas dan persaingan yang ketat. Manajer Crystal Palace, Roy Hodgson, memilih untuk menurunkan skuat terbaiknya dalam pertandingan tersebut, begitu pula dengan Sean Dyche yang melatih Everton.
Meskipun Everton sedang mengalami performa buruk dengan tiga kekalahan beruntun, Dyche tetap mempertahankan komposisi terbaik timnya dalam harapan mendapatkan kemenangan di Piala FA. Dyche berharap bahwa hasil positif ini dapat meningkatkan kepercayaan diri para pemainnya, terutama karena tiga kekalahan beruntun tersebut telah mendekatkan Everton ke zona degradasi.
Everton, yang berasal dari Merseyside, saat ini berada di peringkat 17, hanya satu strip di atas tim yang berada di zona degradasi. Meskipun berusaha memenuhi target kemenangan, Everton gagal meraih hasil positif dalam pertandingan tersebut.
Crystal Palace juga mengalami kesulitan menembus pertahanan solid yang diperlihatkan oleh Everton. Namun, situasi berubah ketika Dominic Calvert-Lewin melakukan pelanggaran keras terhadap bek Palace, Nathaniel Clyne, pada menit ke-79.
Namun, wasit Chris Kavanagh tidak langsung memberikan kartu merah, melainkan memutuskan untuk meninjau insiden tersebut melalui VAR. Hasilnya, terungkap bahwa Calvert-Lewin melakukan pelanggaran berat, sehingga mendapatkan kartu merah langsung. Konsekuensinya, ia akan absen dalam tiga pertandingan mendatang bagi Everton.
Dyche, manajer Everton, memberikan tanggapan kritis terhadap proses review melalui VAR terkait kartu merah tersebut. Ia menyatakan ketidaksetujuannya karena menurutnya, VAR sering menampilkan kejadian dengan gerak lambat (slow motion). Dyche berpendapat bahwa jika semua situasi dievaluasi dengan gerakan lambat VAR, banyak pelanggaran yang sebenarnya tidak sebegitu jelas akan terlihat.
"Itu hanya kontak minor. Di kejadian sesungguhnya, itu hal yang biasa. Namun saat Anda membuatnya dalam gerak lambat, maka segala sesuatu menjadi terlihat buruk. Semua tahu itu," kata Dyche.
Fans juga mengecam diusirnya Calvert-Lewin di media sosial. "Tidak ada kontak fisik. Mengapa itu terjadi," kata netizen.
