Khodr juga menyampaikan, Nasrallah dalam pidatonya mengatakan bahwa kelompok Hizbullah akan melawan dengan kemampuan militer penuh jika Israel memutuskan melancarkan serangan skala penuh.
"Namun Nasrallah juga berbicara tentang pertimbangan strategis dan nasional yang harus dipertimbangkan oleh setiap kelompok perlawanan di 'poros perlawanan' di seluruh wilayah ini. Dan di Lebanon, Hassan Nasrallah tahu bahwa Israel dapat menghancurkan negara ini," kata Khodr.
"Dalam banyak hal, tangannya terikat. Namun pada saat yang sama, ia menegaskan bahwa Hizbullah tidak takut perang,” lanjut dia.
Di sisi lain, Hamas mengatakan Al-Arouri akan dimakamkan pada hari Kamis di kamp pengungsi Palestina Shatila di Beirut.