JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih memantau kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), tercatat 1.600 rumah warga terendam.
Selain pemukiman, BPBD setempat juga mencatat fasilitas umum terdampak, seperti pendidikan 9 unit, tempat ibadah 43 unit dan jembatan 1 unit.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya Eldison dalam keterangannya yang diterima, Kamis (4/1/2024) mengatakan banjir belum surut sejak hujan terjadi pada Sabtu lalu (30/12/2023).
BPBD menginformasikan banjir wilayah Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat, masih merendam sejumlah titik. Kondisi tersebut disampaikan BPBD setempat pada Rabu petang (3/1), pukul 18.00 WIB.
Pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, TNI, Polri dan Palang Merah Indonesia (PMI) terus memantau situasi di lapangan.
"Kami bersama TNI, Polri PMI dan unsur terkait lain bersiaga di lapangam," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya Eldison, Rabu (3/1/2024).
Eldison menambahkan ada warga yang mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, pihaknya mengatakan, tidak ada pos pengungsian akibat peristiwa ini.
BPBD masih mendata jumlah keluarga terdampak banjir di sejumlah kecamatan.
Data sementara pada Rabu sore tercatat 1.697 KK terdampak.
Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor, BPBD berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa untuk mengimbau warganya terhadap potensi banjir susulan akibat cuaca ekstrem. BPBD juga berkoordinasi dengan Badam Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk mendapatkan data dan informasi cuaca yang terus dimutakhirkan.