ADVERTISEMENT

Gempa Bayah Banten Disebut Akibat Lempeng Menunjam

Kamis, 4 Januari 2024 08:16 WIB

Share
Ilustrasi Gempa di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (shutterstock)
Ilustrasi Gempa di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. (shutterstock)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa gempa bumi yang terjadi di perairan selatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, disebabkan oleh aktivitas zona penunjaman dengan kedalaman lebih dari 30 kilometer.

Gempa tersebut memiliki kekuatan sebesar 5,9 magnitudo dan kedalaman 74 kilometer, terjadi pada Rabu (3/1) pukul 07.53 WIB, dan dirasakan hingga ke Sukabumi dan Pandeglang.

Muhammad Wafid dari Badan Geologi menjelaskan, "Kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas zona penunjaman dengan kedalaman lebih dari 30 kilometer, atau disebut gempa intraslab dengan mekanisme sesar mendatar," demikian disitat Antara, Kamis 4 Januari 2023.

Berdasarkan data Badan Geologi, sebagian besar pemukiman yang terdampak guncangan gempa berada di kawasan rawan bencana (KRB) gempa bumi tinggi.

Meskipun lokasi pusat gempa bumi berada di laut, kejadian ini tidak menimbulkan tsunami. Badan Geologi menyatakan bahwa tidak ada deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Badan Geologi juga menyoroti bahwa wilayah pantai selatan Banten dan Jawa Barat termasuk dalam kategori rawan tsunami, dengan potensi tinggi gelombang tsunami mencapai lebih dari tiga meter di garis pantai.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti petunjuk dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, selalu waspada terhadap gempa bumi susulan, dan tidak mempercayai isu yang tidak jelas sumbernya terkait gempa bumi dan tsunami.

Penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan diharapkan untuk segera mengungsi ke tempat aman sesuai arahan dari petugas BPBD setempat.

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT