"Jadi kalau hanya pakai pakaian partai politik ya boleh saja, jangan dilarang masuk ke dalam armada TransJakarta," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas publik dengan tidak memasang alat peraga kampanye di dalam bus maupun halte.
”Kami mengimbau kepada semua pelanggan TransJakarta dan masyarakat secara umum, TransJakarta ini adalah fasilitas publik. Jadi kita harus menjaga netralitasnya, jangan ditempel dengan alat peraga kampanye,” kata Welfizon saat dijumpai di Jakarta Pusat, Jumat. (Aldi)