ADVERTISEMENT

Kekerasan Vs Netralitas dalam Pesta Demokrasi

Rabu, 3 Januari 2024 06:00 WIB

Share
Ilustrasi Pemilu 2024. (foto/ist)
Ilustrasi Pemilu 2024. (foto/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KASUS penganiayaan relawan capres cawapres, Ganjar-Mahfud di Boyolali, menjadi perhatian publik.

Terlebih, pelaku diketahui oknum anggota TNI dan kini telah dilakukan penahanan.

Dalam pernyataan Kepala Penerangan Kodan IV/ Diponogoro, Kolonel Richard Harison, enam orang penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud telah ditetapkan tersangka berdasarkan alat bukti dan keterangan terperiksa.

Keenam tersangka tersebut, berpangkat prajurit dua (prada).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keenam tersangka tersebut pun akan diserahkan ke Oditur Militer untuk kemudian disidangkan di pengadilan militer.

Kasus penganiayaan terhadap 7 relawan paslon nomor urut 3 tersebut, terjadi pada Sabtu (30/12/2023).

Relawan itu sempat memeriahkan acara kampanye Ganjar-Mahfud dengan motor knalpot brong.

Korban yang dianiaya mengalami luka-luka sebanyak lima orang dan menjalani rawat jalan, sementara dua lainnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Aksi penganiayaan itu pun sempat terekam kamera CCTV, dan videonya viral di media sosial (medsos).

Pasca viral kejadian itu, Dandim 0724/ Boyolali, Kolenel Inf Wiweko Wulang Widodo, pun angkat bicara.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT