ADVERTISEMENT

Aman, Tidak Ada Retakan di Twin Tunnel Tol Cisumdawu Akibat  Gempa M 4.8 Sumedang, Ini Penjelasannya!

Selasa, 2 Januari 2024 10:59 WIB

Share
Diduga retakan di Twin Tunnel Cisumdawul akibat gempa Sumedang.(tangkap layar)
Diduga retakan di Twin Tunnel Cisumdawul akibat gempa Sumedang.(tangkap layar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, hasil laporan sementara ini tidak terjadi keretakan Twin Tunnel Tol Cisumdawu akibat  gempa M 4,8 di Sumedang.

"Saya sedang menuju Cisumdawu. Tadi pagi saya sudah konfirmasi dengan PT CJKT pengelola Cisumdawu beliau sudah lakukan planing identifikasi jadi retakan itu tidak nampak terjadi, itu sambungan dari konkret dinding trowongan dihuni sarang laba-laba warna hitam itu," ucap Abenk, panggilan akrabnya.  

Meski tidak ada terjadi keretakan, Abenk mengungkapkan, pengelola dan pihak kementerian PUPR nantinya akan menurunkan tim ahli untuk melakukan investigasi dampak gempa bumi pada twin tunnel Tol Cisumdawu.  

"Sarang laba-laba dibersihkan, tapi dalam waktu dekat akan diturunkan tim ahli untuk identifikasi sejauh mana kalaupun ada kerusakan jadi tim ahli segera turun," katanya. 
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmdin memastikan, tidak ada korban jiwa meninggal dari peristiwa gempa bumi tersebut. Berdasarkan laporan yang diterimanya, gempa bumi mengakibatkan 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, 456 warga mengungsi, dan tidak ditemukan korban jiwa. 

"Tadi menurut laporan ada 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 pengungsi. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan 11 orang dan 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan Santosa Bandung, sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Bey. 

Bey menjelaskan, salah satu yang terdampak gempa cukup parah dan menjadi fokus penanganan adalah RSUD Sumedang. Dia juga telah melihat langsung beberapa titik bangunan RSUD yang mengalami keretakan akibat gempa bumi beruntun ini. 

Direktur Teknik dan Operasi PT CKJT, Bagus Medi Suarso juga merespons beredarnya video retakan twin tunnel Tol Cisumdawu akibat gempa Sumedang, Minggu (31/12/2023) malam.

"Kondisinya aman, setelah kami cek tidak ada retakan. Sepertinya video yang tersebar semalam," ucap Bagus usai melakukan inspeksi lapangan ke twin tunnel Tol Cisumdawu, Senin (1/1/2024). 

Bagus menjelaskan, video yang tersebar di media sosial itu akibat refleksi cahaya saja. Menurutnya, tidak ada retakan di terowongan kembar yang memiliki panjang 474 meter itu. (tri)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT