ADVERTISEMENT
Jumat, 29 Desember 2023 20:40 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kampanye Endang Pujiastuti, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Wonogiri, Jawa Tengah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi viral setelah menyebut Prabowo Subianto tak punya istri.
Dalam kampanyenya, Endang Pujiastuti menyindir Capres Prabowo Subianto karena tak punya istri.
Kemudian, diketahui bahwa dugaan perintah dari pusat, yaitu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, telah mengingatkan Caleg yang menang bahwa mereka akan dipertimbangkan untuk tidak dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024, jika tidak memenuhi tuntutan tertentu.
Hal inilah yang menjadikan para caleg PDIP "lepas kendali" dan membuat narasi yang tidak pantas terhadap sosok Prabowo Subianto. Pada Rabu, 27 Desember 2023, akun Twitter @PartaiSocmed melaporkan sebuah surat edaran perintah DPP PDIP serta video kampanye Endang Pujiastuti.
Surat tersebut memerintahkan struktur partai, anggota dewan, dan calon anggota legislatif di seluruh Indonesia untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024, bukan hanya pada tingkat kota, tetapi juga wilayah yang lebih rendah, seperti RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kota, dan Provinsi. Bahkan, para caleg PDIP harus memperoleh suara yang sama atau lebih banyak dari suara Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Pada akhir surat, dituliskan apabila caleg PDIP tidak memenuhi kriteria persentase suara yang diinginkan, maka dipertimbangkan tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024.
Surat itu yang diduga membuat beberapa caleg PDIP "keluar dari batas-batas" dan membuat narasi yang tidak pantas terhadap Prabowo Subianto.
Endang Pujiastuti dengan berani menyindir Capres Prabowo Subianto di tempat umum dan berkata, "Capres yang kita usung, Mas Ganjar, istrinya adalah istri yang sempurna. Kalau yang sebelah sana punya istri gak? Gak enak langsung ditinggal.”
Selanjutnya, Endang Pujiastuti menyinggung tentang istri Anies Baswedan yang tidak pernah kelihatan sehingga tidak diketahui.
“Yang satu punya tapi sudah tidak enak. Tinggal ditukarin. Gatau bisa dapet tukar atau enggak. Gak tahu saya biar jadi urusannya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT