JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dikutip dari laman motorsport.com. Direktur olahraga Red Bull, Jonathan Wheatley, mengatakan bahwa mereka sempat kekurangan mekanik karena ada beberapa yang jatuh sakit selama akhir pekan F1 GP Meksiko.
Red Bull biasanya memilih 21 mekanik untuk mengerjakan mobil di akhir pekan dan menyimpan beberapa di antaranya sebagai cadangan.
Namun, selama kalender yang panjang, akhirnya apa yang dikhawatirkan mulai mewujud. Tim tak bisa sepenuhnya menggunakan jasa mereka karena jatuh sakit. Dari waktu ke waktu selalu muncul nama baru.
Wheatley mengatakan bahwa situasi ini mencapai puncaknya di Mexico City. Mereka mengalami kekurangan mekanik selama akhir pekan.
Menurut Wheatley, masalah ini terus berlanjut hingga Minggu pagi. Problem yang muncul di waktu sempit mendorong mereka mengambil solusi darurat, meminta kru yang sehat untuk merangkap pekerjaan.
"Ini merupakan tahun yang cukup berat dengan banyaknya orang yang absen dari balapan karena sakit, pernikahan dan pemakaman," ujar Wheatley.
"Kami selalu memiliki cadangan, tetapi ada begitu banyak orang yang mengalami infeksi perut di Mexico City sehingga kami tidak pernah memiliki tim yang lengkap hingga hari Minggu pagi."
"Dalam melakukan hal ini, tiga orang harus menjalankan berbagai peran pada saat yang bersamaan."
Terlepas dari semua kesulitan di balik layar, Red Bull berhasil menjadi juara pit stop di musim 2023. Meskipun, McLaren melakukan pit stop tercepat musim ini.