"Karena si pelaku penjagalan ini mengaku bahwa anjingnya mati terjerat. Bilangnya mati terjerat tapi yang ditemukan anjing ini sudah dibelek, isi perutnya sudah dikeluarin. Sudah dibakar," ungkapnya.
Dikatakan Doni, pemilik warung makan sempat ngoto jika anjing tersebut mati terjerat.
Ia menyangkal jika Clhoe telah tewas digorok untuk dijadikan santapan.
Kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian.
"Setelah melaporkan itu, kami mengamankan cadavernya, bangkai hewannya untuk kami persiapkan, kami bekukan dulu untuk persiapan kalau nanfi dibutuhkan autopsi, pembuktian-pembuktian lain," ucapnya.
Kasat Reskrim Kota Tangerang AKP Rio Mikael Tobing mengatakan pihaknya telah menerima laporan adanya penjagalan anjing tersebut.
Dalam waktu dekat pelapor maupun terlapor akan dipangil.
"LP baru diterima masih proses ya. Nanti kita undang pihak-pihak terkait," pungkasnya. (Pandi)