Nahdlatul Ulama (NU) Diharapkan Mengambil Peran Dalam Atasi Berbagai Tantangan

Minggu 24 Des 2023, 09:38 WIB
Teks Foto: Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri acara ISNU. (Setwapres)

Teks Foto: Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri acara ISNU. (Setwapres)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin menegaskan sebagai organisasi terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan dapat mengambil peran dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut.

"NU harus mengambil peran di sini, karena NU organisasi besar dan punya tanggung jawab besar, pada keumatan, kemanusiaan, dan dunia,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (NU), di Universitas Negeri Surabaya, Jalan Citra Raya Lakarsantri, Lidah Wetan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (23/12/2023).

Saat ini, kata Wapres, dunia dihadapi dengan empat tantangan besar, yaitu peperangan, perubahan iklim, pandemi Covid-19, serta pesatnya kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan.

Lebih jauh Wapres menjelaskan tanggung jawab yang ada di pundak NU tersebut.

Pertama, agar NU melindungi umat dari berbagai paham yang keluar dari manhaj ahlussunnah waljamaah.

Wapres mencermati, dalam memahami konsep Islam, ada umat yang terlalu ekstrem.

"Untuk itu kita membangun Islam yang wasathiyyah, yang moderat. Itu yang kita sebut paham ahli sunnah waljamaah, paham-paham yang moderat,” jelasnya.

Yang kedua, lanjut Wapres, NU bertanggung jawab memberdayakan umat, karena tidak dipungkiri masih banyak umat Islam yang berada dalam kondisi fakir dan lemah.

"Kita kan supaya jangan meninggalkan anak cucu yang lemah, karena yang lemah itu akan jadi objek terus,” tutur Wapres mengingatkan.

Lemah di sini, sambungnya, termasuk lemah dalam akidah, pendidikan, ekonomi, dan berbagai aspek.

"Ini saya kira tanggung jawab keumatan yang jadi PR besar bagi kita. (Untuk itu) diperlukan sumber daya manusia yang besar," imbau Wapres.

Yang ketiga, lanjutnya, tanggung jawab terhadap bangsa.

"NU sudah punya sikap sejak awal, sejak perjuangan untuk membela kemerdekaan. Prinsip kita hubbul wathan minal iman, cinta Tanah Air daripada iman. Nah itu yang diimplementasikan para ulama dulu sehingga lahir fatwa jihad," ungkap Wapres.

Ditambah lagi, Indonesia sedang menuju Indonesia Emas 2045, Indonesia yang maju dan sejahtera.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Wapres menekankan, diperlukan SDM yang andal. 

"Dan NU harus mengambil peran, harus berkontribusi optimal dalam mewujudkan, bukan saja mempertahankan Indonesia dengan fatwa jihadnya, tapi kita berkontribusi besar utk mewujudkan Indonesia Emas 2045," tambahnya.

Pada kesempatan ini, Wapres menyaksikan Pelantikan Pengurus Wilayah ISNU Jatim dan lima PC ISNU Kabupaten/Kota di Jatim.

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Umum PP ISNU dan Sekretaris Umum Pimpinan PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, K.H. Ali Masykur Musa, Forkopimda Jatim, para Rektor Perguruan Tinggi, paraq Pimpinan ISNU Wilayah dan pimpinan Cabang ISNU se Jatim.

Sementara, Wapres didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretartiat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, dan lainnya. (johara)
 

Berita Terkait

News Update