JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Proyek pembangunan yang berasal dari dana investasi swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah melakukan peletakan batu pertama sebanyak tiga tahap sejak September 2023.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono saat mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi IKN, Kamis (21/12/2023).
"Total dana investasi yang masuk dalam pembangunan IKN dikatakan Bambang telah mencapai Rp41,4 Triliun, dengan jumlah 22 proyek pembangunan untuk investasi swasta sejumlah Rp31,8 Triliun," tambah Bambang dalam siarannya persnya yang diterima.
Bambang menambahkan jumlah tersebut dipastikan masih akan terus bertambah hingga 2024, dengan beberapa tahap groundbreaking menjelang fase awal perpindahan Ibu Kota.
Unit-unit usaha dan fasilitas dari pemerintah, seperti hotel, pusat perbelanjaan, hingga rumah sakit, juga telah memulai tahap pembangunan yang ditargetkan selesai sebelum Agustus 2024.
"Investor swasta nanti akan berbondong-bondong. Untuk tahun depan juga mengisi ekosistem sehingga nantinya yang kita lihat di 2024 kita memiliki satu IKN Nusantara walaupun masih kecil sekitar seribu hectare. Tapi sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Tidak hanya Gedung-gedung pemerintah, tapi juga fasilitas lain seperti rumah sakit, sekolah, atau hal-hal yang akan membuat betah," kata Bambang.
Otorita IKN pun masih mengantongi lebih dari 325 Letter of Interest (LoI) dari berbagai investor dalam dan luar negeri yang tertarik menanamkan modalnya di Nusantara.
Deretan investasi yang telah dan akan masuk ini, Bambang optimis akan mampu memutar roda ekonomi masyarakat sekitar melalui penyerapan ribuan tenaga kerja.
Pada kesempatan tersebut, Bambang juga mengatakan bahwa proyek pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menunjukkan perkembangan yang sangat baik.
Hingga saat ini progres penbangunan hotel tersebut sudah mencapai 34 persen.
Pembangunan hotel ini, katanya, merupakan hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) yang terdiri dari sembilan perusahaan swasta dalam negeri senilai Rp20 triliun.