JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Melanasir dari laman Reuters, Jumat (22/12/2023), Toyota berencana untuk menarik kembali 1,12 juta kendaraan di seluruh dunia karena permasalahan kantung udara yang mungkin tidak mengembang sesuai rencana akibat korsleting pada sensor.
Penarikan kembali kendaraan Toyota ini berlaku untuk kendaraan model tahun 2020 hingga 2022, termasuk Avalon, Camry, Corolla, RAV4, Lexus ES250, ES300H, ES350, RX350 Highlander, dan Sienna Hybrid. Dari 1,12 juta kendaraan yang terlibat di seluruh dunia, 1 juta berada di Amerika Serikat.
Komponen utama dari adanya rencana penarikan ini adalah sensor Occupant Classification System (OCS) yang mendeteksi penumpang yang duduk di kursi depan dan mengklasifikasikannya sebagai dewasa atau anak-anak. Hal ini untuk mencegah airbag mengembang ketika ada anak-anak atau orang dewasa kecil yang duduk di kursi.
Toyota berencana memberi tahu pemilik kendaraan tentang penarikan tersebut mulai bulan Februari 2024 Mendatang. Masih harus dilihat apakah penarikan tersebut akan berlaku di pasar otomotif Tanah Air atau tidak. Di Amerika Serikat sendiri pihak dari dealer akan memeriksa sensor OCS kendaraan dan menggantinya jika perlu.
Sebelumnya, Toyota telah menarik kembali sekitar 3.500 mobil RAV4 di Amerika Serikat karena gangguan antar bagian internal yang dapat menyebabkan sensor OCS salah mendeteksi penumpang.
Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), jika penumpang yang lebih pendek dari orang dewasa atau yang tidak mengenakan sabuk pengaman duduk di dekat kantung udara saat kantung udara mengembang, kantung udara tersebut dapat timbul bahaya jika kantung udara tersebut telah mengembang.