“Itulah bukti kasih ibu diberikan secara spontan, mengalir apa adanya,begitu saja. Tanpa dibuat – buat. Dilakukan secara tulus dan ikhlas. Tanpa pamrih,tak berharap jasa dan imbalan serta sanjungan,” kata mas Bro.
“Betul Bro. Perjuangan seorang ibu luar biasa.Sejak anaknya dalam kandungan, melahirkan, merawat, mendidik hingga membesarkan. Coba bayangkan, kalian bapak – bapak bisa nggak seperti itu,” kata Yudi.
“Membayangkan saja sudah mumet, apalagi melaksanakan,” kata Heri.
“Itu baru ngurus anak loh, belum lagi ngurus dapur hingga tempat tidur, dan pekerjaan lainnya. Masih ditambah lagi ngurus suami, yang kadang lebih rewel dari anaknya,” ujar Ayu Bahari.
“Nah... ini peringatan bagi kalian bapak – bapak. Jangan cuma mau enaknya sendiri. Apa – apa minta dilayani, diladeni, nggak dikasih ngambek,” kata Yudi.
“Ya itulah hebatnya perempuan bagaimana menyeimbangkan sejumlah peran menjadi harmoni. Peran sebagai individu dengan karirnya, peran sebagai ibu bagi anak – anaknya dan sebagai istri,” kata mas Bro.
Selamat Hari Ibu. (joko lestari)