ADVERTISEMENT

Wapres K.H. Ma'ruf Amin Dukung Pembentukan Majlis Ulama Perempuan Global

Kamis, 21 Desember 2023 18:32 WIB

Share
Teks Foto: Wapres K.H. Ma'ruf Amin menerima Cendekiawan Perempuan Mesir Dr. Nahla Sabry El-Saidy. (biro pers)
Teks Foto: Wapres K.H. Ma'ruf Amin menerima Cendekiawan Perempuan Mesir Dr. Nahla Sabry El-Saidy. (biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres), K.H. Ma'ruf Amin menerima Cendekiawan Perempuan Mesir Dr. Nahla Sabry El-Saidy, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta, Kamis (21/12/202).

Mengawali pertemuan, Nahla yang saat ini menjabat sebagai Direktur Markaz Tathwir (Pusat Pongembangan Pelajar dan Mahasiswa Asing Al-Azhar), menyampaikan bahwa ia merasa senang setiap datang ke Indonesia, karena banyaknya mahasiswa Indonesia yang saat ini menuntut ilmu di Al-Azhar.

"Sampai kami menamakan Al-Azhar Indonesia, karena saking banyaknya pelajar Indonesia," ujarnya berkelakar. 

Selain menemui Wapres, kedatangan Nahla ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika dan Amerika Latin yang digelar pada Rabu (20/12/2023), di Bandung, Jawa Barat.

Lebih jauh Nahla mengungkapkan pemikirannya yang ia sampaikan dalam forum internasional tersebut.

Menurutnya, sebagai upaya memberikan ruang bagi perempuan dalam menggali potensi mereka untuk berkontribusi mencari solusi isu-isu global, serta mendukung kesetaraan gender yang sesuai dengan syariah Islam, maka perlu dibentuk Majlis Ulama Perempuan Global, termasuk di Indonesia.

"Di Pakistan sudah dibentuk majlis seperti ini, saya harap di semua negara-negara berpenduduk muslim (termasuk Indonesia) juga membentuk majlis yang sama, karena setiap lokasi punya permasalahan berbeda," ungkapnya. 

Meskipun saat ini banyak perempuan yang sudah menduduki posisi penting, namun Nahla menilai, masih banyak yang belum memahami konsep sesungguhnya tentang perempuan dalam Islam.  

"Dalam forum yang saya hadiri, masih ada yang menyampaikan kesetaraan perempuan yang zolim. Yang saya harapkan di sini adalah kesetaraan yang tidak bias dan tidak zolim," jelas Nahla.

"Kami mengharapkan majlis perempuan ini yang akan memetakan dan merumuskan cara berpikir muslimah yang sesuai dengan Islam," tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT