Enrico pun mencari modal untuk mengembangkan kembali perusahaannya ke sebuah bank, Namun direktur bank tidak memberi bantuan, justru menyarankan ide lain yang tidak menarik bagi Enrico sehingga ia menolaknya.
Lalu, Enrico bersama karyawannya mulai berdiskusi terkait produk apa yang ingin dijual ke depannya. Enrico mengingankan produknya nanti dapat dimiliki oleh semua orang.
Karena itu, Enrico mengerahkan para karyawannya agar memproduksi kendaraan kecil menggunakan bahan pembuatan pesawat yang masih tersisa.
Pada tahun 1946, akhirnya Enrico mendapatkan bantuan modal Rocky, seorang banker yang ternyata berkhianat. Sebab Rocky berniat membantu Enrico hanya untuk meraih lisensi dari perusahaan Piaggio.
Seiring berjalannya waktu, Enrico meminta perancang pesawat di Piaggio, Coradino D'Ascanio untuk membuat kendaraan darat kecil dan ekonomis. Meski awalnya Coradino menolak ide Enrico tersebut.
Kendaraan tersebut dinamakan Vespa karena ucapan spontan dari Enrico dna kekasinya saat sedang uji coba kendaraan tersebut. Mereka menyebut kendaraan itu 'Sembra Una Vespa' yang berati 'Terlihat seperti Seekor Lebah'.
Berdasarkan desain yang dirancang Coradino, bentuk skuter tersebut memang mirip lebah apabila dilihat dari atas. Hingga pada akhirnya, Vespan sangat ikonik pada tahun 1953 di Italia karena popularitasnya tersebut.
Mulai saat itu juga perusahaan Piaggio mulai bangkit dan menaikkan perekonomian keluarga Piaggio dan orang-orang yang turut serta di perusahaannya. Tidak hanya itum perusahaan Piaggio juga telah membangun pabrik yang tersebar di 13 negara.
Sekian informasi terkait sejarah Vespa yang dapat kamu simak melalui sinopsis film Enrico Piaggio - Un Sogno Italiono (2019), selamat menontonnya di situs streaming film legal.
