melancarkan aksinya, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah agar kita
dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun dalam pelaksanaan ibadah Natal ataupun malam pergantian tahun," kata Kapolres.
Guna mengantisipasi kejahatan konvensional, lakukan patroli rutin pada objek vital, pusat ekonomi dan wisata, daerah rawan kejahatan serta pemukiman, sosialisasikan kepada masyarakat yang akan bepergian dalam waktu lama agar melapor kepada petugas setempat dan sediakan layanan penitipan kendaraan pada kantor-kantor kepolisian.
"Yang tak kalah penting adalah lakukan monitoring ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga bapokting dan BBM. Imbau pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan stok. Apabila diperlukan,
lakukan gakkum secara prosedural, namun jangan sampai mengganggu distribusi dan ketersediaan pangan di lapangan," tandasnya.
Selanjutnya hal yang paling penting adalah terus tingkatkan sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas, karena hal tersebut merupakan kunci utama keberhasilan operasi.
"Kepada seluruh personel saya berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan. Jadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan dan niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ladang ibadah," tegasnya.
Kapolres juga menjelaskan dalam Operasi Lilin Maung, pihaknya menerjunkan 150 personil dari berbagai satuan fungsi yang akan ditempatkan di 5 Pos pengamanan (Pospam) dan 1 Pos Pelayanan Terpadu.
Ke lima Pospam di Simpang Asem Cikande, Akses gerbang tol Cikande, gerbang tol Ciujung, Simpang Pasar Ciruas dan Pasar Tambak. Sedangkan Pos Pelayanan Terpadu berada di gerbang Kawasan Industri Modern Cikande. (haryono)