SERANG, POSKOTA.CO.ID – Diduga kesal lantaran isteri menolak rujuk, DT (32 tahun) warga Perumahan Puri Delta Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Jasad pria yang diketahui berprofesi sebagai petugas sekuriti di perusahaan swasta ini ditemukan menggantung dengan keadaan leher terjerat tambang plastik yang diikatkan pada kusen pintu kamar pada Rabu (20/12) sekitar pukul 20.00.
Kapolresta Serang Kota Kombes Sofwan Hermanto melalui Kapolsek Walantaka Iptu Juwandi mengatakan jasad korban ditemukan oleh LR (29 tahun) isterinya menggantung di kusen pintu.
"Melihat keadaan suaminya gantung diri, isteri korban kemudian melapor ke tetangga dan selanjutnya mendatangi rumah Ketua RT setempat," ungkap Kapolsek kepada Poskota, Kamis (21/12/2023).
Kapolsek menjelaskan dari keterangan isteri korban, pada Minggu (17/12) sekira pukul 19.00, dirinya datang ke rumah Ketua RT melaporkan bahwa status pernikahan dirinya dengan korban sudah bercerai namun belum melalui pengadilan agama.
"Keesokan harinya, LR dan korban sempat berkomunikasi via WhatsApp, yang intinya Korban ingin mengajak rujuk kembali dan ingin bertemu dengan LR," terang Juwandi.
Dijelaskan, dalam percakapan tersebut korban memberitahu kepada LR, bila tidak bisa rujuk lebih baik mati. Lantaran tahu karakter korban, LR sempat khawatir. Kemudian LR memberitahukan tentang isi chat tersebut kepada 2 kakak korban.
"Setelah pulang kerja, LR mencoba menemui korban sambil membawakan makanan tetapi saat tiba di rumah korban dan membuka pintu melihat korban sudah tergantung di sela kusen pintu kamar," jelas Kapolsek.
Melihat korban gantung diri, LR lari menemui Muhajir, tetangganya memberitahu jika mantan suaminya gantung diri. Setelah peristiwa gantung diri diketahui pengurus RT dan RW, selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Walantaka.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, namun untuk memastikan penyebab kematian, jasad korban dilarikan Tim INAFIS ke RS Bhayangkara Polda Banten," tandasnya. (haryono)