JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Siapasih yang tidak tahu Jalan Asia Afrika Bandung? Jika kamu berkunjung ke Bandung, jangan melewatkan untuk berkunjung ke Asia Afrika Bandung.
Sebab di Asia Afrika Bandung, ada gedung bersejarah yang sampai saat ini berdiri kokoh.
Selain tempat wisata, Bandung juga memiliki sejarah besar bagi peradaban Indonesia.
Bangunan bersejarah tersebut menjadi saksi kemerdekaan Indonesia, hingga tapak sejarah Presiden Republik Indonesia pertama, yakni Ir Soekarno yang pernah diadili di Bandung.
Masih berdiri kokoh, bangun bersejarah hingga saat ini menjadi cagar budaya bahkan menjadi tempat wisata edukatif.
Apa saja gedung tersebut? Simak penjelasan Poskota yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:
1. Gedung Indonesia Menggugat (GIM)
Gedung Indonesia Menggugat (GIM) berkolasi di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Gedung Indonesia Menggugat (GIM) menjadi saksi bisu tempat Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, Ir Soekarno harus diadili.
Pada 1930-an Ir Soekarno pernah dianggap sebagai pemberontak dan pengacau pemerintahan Belanda.
Karena hal tersebut, ia diaduli di GIM, atau dulunya disebut Landraad atau Gedung Pengadilan.
Pada saat diadili, berkat kecerdasan Soekarno, ia melakukan pembelaan berjudul "Indonesia Menggugat". Sehingga hal tersebut dijadikan nama untuk gedung tersebut.
Saat ini GIM sudah beralih fungsi menjadi museum kebangsaan, tempat diskusi, dan seminar.
Jika kamu berkunjung ke GIM, ruangan tempat Soekarno diadili, dan sel tahanan tempat Soekarno ditahan, masih terawat baik.
2. Gedung Denis atau BJB Braga
Gedung Denis atau yang saat ini menjadi kantor Bank BJB berada di perempatan Jalan Braga dan Naripan, tepatnya di belakang tugu Braga.
Filosofi sejarah Gedung Denis menjadi tempat dua pejuang yakni, E Karmas dan Moeljono merobek bendera Belanda, menjadi merah putih di menara Gedung Danis tersebut.
3. Markas Resimen 8 di Asia Afrika Bandung
Markas Resimen 8, atau yang saat ini menjadi kantor asuransi Jiwasraya, berlokasi di Jalan Asia Frika, tepat di depan Masjid Raya Bandung.
Memiliki nilai sejarah, tempat tersebut dulunya digunakan para tentara Indonesia sebagai tempat berkumpulnya para tentara.
Sehingga gedung tersebut menjadi markas resmi dari banyak tempat rahasia yang dipakai pertemuan pejuang.
Selain itu, gedung tersebut merupakan tempat berkoordinasinya para pejuang yang ipimpin langsung oleh Kolonel AH Nasution dalam pergerakan pejuang di Bandung.
Markas Resimen 8 ini merupakan satu dari tiga gedung utama yang dibakar saat peristiwa Bandung Lautan Api.
Sehingga pada gedung tersebut terdapat tugu stilasi Bandung Lautan Api, yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
4. Gedung Merdeka
Siapa yang tak kenal Gedung Merdeka di Bandung? Terletak di Jalan Asia Afrika Bandung, Gedung Merdeka menjadi saksi sejarah Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
Tak hanya menjadi sejarah bagi Kota Bandung, tetapi sejumlah negara seperti Mesir, Afrika, dan negara lainnya di Asia Afrika, melaksanakan konferensi Asia Afrika di gedung tersebut.
Kini, bangunan heritage itu dijadikan museum yang didalamnya terdapat diorama menceritakan rekam jejak pelaksanaan Konferensi Asia Afrika tahun 1956.
Tak hanya menjadi wisata bersejarah edukatif, para pengunjung dapat melakukan 'selfie' di sekitar gedung ini.
5. Land Mark Building
Jalan-jalan ke Bandung, tak mungkin melewati ke Gedung Landmark Building. Terletak di Jalan Braga, gedung ini dulunya merupakan toko buku dan percetakan bernama "Van Dorp".
Dibangun pada 1922 dan bertahan sebagai "Van Dorp" tahun 1960, bangunan tersebut memiliki arsitektur arcade.
Hal tersebut karena gedung tersebut dibangun sejak masa Kolonial Belanda. Hingga saat ini, gedung tersebut masih berdiri kokoh dan sering dijadikan tempat pameran buku.
6. Gedung Pakuan
Gedung Pakuan terletak di Jalan Otto Iskandar Dinata. Gedung Pakuan dulunya menjadi tempat tinggal Gubernur Jawa Barat selama kepemimpinannya.
Gedung tersebut awalnya menjadi tempat kediaman dari Residen Priangan pertama yang berdiri sejak 1864.
Didalam gedung tersebut terdapat ruang utama yang besar, dan biasa menjadi tempat Gubernur menerima kedatangan tamu-tamu kenegaraan.
7. Bidakara Hotel atau Hotel Savoy Homann
Bidakara Hotel atau yang saat ini menjadi Hotel Savoy Homan letaknya tak jauh dari Museum Merdeka. Bergaya art Deco, bangunan tersebut menjadi tempat singgah para anggota Konferensi Akbar Asia-Afrika bermalam.
Termasuk Presiden Republik Indonesia (RI) pertama bermalam di hotel tersebut, saat menggelar konferensi Asia Afrika pada 1955.
Hingga saat ini hotel tersebut berdiri kokoh menjadi Hotel Savoy Homan, dan bisa menjadi alternatif penginapan saat di Bandung.